Diwarnai Debat Sengit, Tim Ahli ITB Turun ke Poso Usut Keretakan Rumah Warga Akibat Aktivitas PLTA

 

JPPOS.id || POSO – Tiga pakar Institut Teknologi Bandung (ITB) diterjunkan langsung ke Poso, Sulawesi Tengah, untuk menginvestigasi keluhan 25 warga Desa Sulewana yang menduga kerusakan (retak) rumah mereka akibat operasional Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik PT Poso Energy. Kunjungan ini diwarnai ketegangan dan desakan agar perusahaan segera bertindak.

1

Rapat maraton selama delapan jam di kantor PT Poso Energy, Selasa (18/11/2025), menjadi arena pencocokan data teknis antara tim ahli ITB dan perwakilan perusahaan.

Sebelum sesi teknis dimulai, Ketua Satuan Tugas Penyelesaian Konflik Agraria (Satgas PKA) Eva Susanti Bande mencecar petinggi perusahaan. Eva mendesak PT Poso Energy untuk memprioritaskan perbaikan rumah warga tanpa harus menunggu hasil penelitian tim ahli.

“Ayolah Pak. Anda ini beroperasi di dekat kampung mereka. Tolong rumahnya diperbaiki, jangan dibiarkan warga seperti itu terus,” tegas Eva di hadapan perwakilan perusahaan.

Namun, permintaan ini kembali ditolak oleh pihak perusahaan. PT Poso Energy bersikukuh menolak bertanggung jawab atas perbaikan rumah, dengan alasan kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh aktivitas mereka.

Tiga pakar ITB—Dr. Teguh Purnama Sidiq (Geodesi), Dr. Rendy Dwi Kartiko (Geologi), dan Inzagi Suhendar (Ahli Tambang)—kemudian melanjutkan kegiatan dengan peninjauan lapangan untuk memeriksa batuan geologi di sekitar kawasan PLTA Poso 1 dan Poso 2.

Teguh Purnama Sidiq menegaskan, timnya bekerja berdasarkan kaidah ilmiah dan objektivitas akademik murni, mencari kebenaran berdasarkan fakta di lapangan, bukan pembenaran asumsi.

Eva Susanti Bande menjamin hasil akhir tim ITB akan menjadi pijakan yang kuat dan adil bagi Gubernur dalam mengambil keputusan terbaik untuk semua pihak. Hasil awal dari kunjungan ini masih sebatas pengumpulan data dan dokumen.***

Pewarta : Faisal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *