JPPOS.ID – Liwa – Polres Lampung Barat Menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan vaksinasi covid-19 dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat. Rakor tersebut dilangsungkan di Beranda Rakyat Polres setempat, Sabtu (09/10).
Hadir dalam rakor tersebut, Direktur Pamobvit Polda Lampung, AKBP Joko Bintoro S.Ik, Kapolres Lambar, Hadi Saepul Rahman, S.Ik, Kepala Dinas Kesehatan Lambar dan Pesibar, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Lambar, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Diadukcapil) Lambar. Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat dan Pekon (PMP) Lambar, seluruh Kapolsek Lambar dan Pesibar, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lambar dan Pesibar, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Lambar dan Pesibar, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia PPNI Lambar dan Pesibar, seluruh Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) Puskesmas Lambardan Pesibar.
Kapolres Lambar Hadi Saepul Rahman, S.Ik, memaparkan mengenai perkembangan covid-19 di Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat. Ia menerangkan, ketersediaan stock jumlah sisa vaksin di Provinsi Lampung sebanyak 29.780 dosis dengan rincian Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Puskesmas Lambar 17.298 dosis, Dinkes dan Puskesmas Pesibar 3.842 dosis, jajaran Polres Lambar 3.068 dosis dan Kodim 0422/LB (TNI) 5.572 dosis.
Kapolres juga menyampaikan, capaian vaksinasi di Kabupaten Lampung Barat sebesar 22,59% dan Kabupaten Pesisir Barat sebesar 10,87% hal itu berdasarkan persentase keseluruhan jumlah penduduk yang ada di kedua kabupaten tersebut. Sebagai langkah tindak lanjut untuk mencapai target vaksinasi 25% di dua kabupaten itu yang melibatkan tiga komponen antara Pemerintah Kabupaten, TNI, Polri dan dibantu organisasi lainnya.
Kapolres Lambar menetapkan target vaksinasi harian dengan jumlah dosis yang akan dicapai dalam waktu 72 hari mulai 8 Oktober – 31 Desember untuk Kabupaten Lampung Barat sebanyak 369.082 dan Kabupaten Pesisir Barat 210.205 jiwa/masyarakat.
Dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut terdapat tiga instansi yang terlibat, dan masing-masing instansi mempunyai target tersendiri, untuk Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan dengan target vaksinasi mencapai 60%, TNI 20% dan Polri 20%. Adapun tujuan rakor itu, dalam rangka menyusun strategi di lapangan terkait percepatan vaksinasi dan bukan hanya gimik belaka.
“Acara ini bukan hanya gimik kumpul-kumpul saja, tapi dalam rangka menyusun strategi untuk menyampaikan kepada forkopimda dan memberi semangat kepada kita semua agar turut berperan bagaimana teknis di lapangan dalam penanganan covid-19 ini,” kata Kapolres Lambar.
Dia meminta, (Kapolres-red) seluruh instansi terkait menekankan pentingnya “sense of crisis” atau kepekaan dalam menghadapi krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19.
“Kita harus mempunyai perasaan yang sama, sense of crisis, kata Pak Jokowi, pemikiran yang sama dan tindakan yang sama. Kemudian kita jangan terkotak-kotak antara Pemkab, TNI maupun Polri. Kita harus kerjasama, kita laksanakan kolaborasi,” ungkap Hadi Saepul Rahman.
Sementara itu, menanggapi paparan yang disampaikan Kapolres Lambar, Kepala Dinas Kominfo Lambar Padang Priyo Utomo, dalam percepatan penanganan covid-19 pihaknya telah membentuk tim kreatif dalam melakukan penyebarluasan informasi dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat melalui media sosial.
“Kami memang dari pertama pandemi sudah melakukan upaya edukasi dengan membentuk tim kreatif untuk memberikan sosialiasi kepada masyarakat,” jelas Kadis Kominfo Lambar.
Kemudian dalam tanggapannya, Kepala Dinas PMP, Ir. Noviardi Kuswan, akan mengawal dan melakukan gerilya vaksinasi dengan memerintahkan seluruh peratin/lurah yang ada di 131 Pekon dan 5 Kelurahan yang ada di Lampung Barat untuk mempercepat proses target vaksinasi. “Saya akan melakukan gerilya vaksinasi seperti apa yang disampaikan Pak Kapolres tadi, dan mengawal seluruh peratin secara langsung untuk mencapai target dalam vaksinasi,” tutup Noviardi Kuswan. (Markoni)