Pimpin Apel Pagi, Kabid Humas Polda Banten Sampaikan SOP Kegiatan Bidhumas

JPPOS.ID || SERANG – Apel pagi pada Selasa (10/08) menjadi berbeda karena tidak dilaksanakan seperti biasanya. Kabidhumas Polda Banten yang baru dilantik Kamis (05/08) lalu memanfaatkan apel pagi dengan simulasi tentang standar operasional prosedur (SOP) terkait kegiatan harian di fungsi humas. “Kegiatan peliputan dari petugas lapangan tentu saja berdampak pada jenis produk yang dihasilkan, baik bahan rilis, video kreatif maupun meme. Ketepatan mengambil dokumentasi kegiatan, menuangkan informasi 5W dan 1H dan kecepatan mengirimkan foto akan mempengaruhi kecepatan membuat produk, tegas Akbp Shinto Silitonga.

SOP merupakan guidance yang perlu dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh personel, sehingga perlu untuk disampaikan secara berulang. “Internalisasi SOP ini terus kita lakukan berulang supaya personel betul paham bagaimana cara mengerjakan kegiatan rutin tersebut dengan benar,” kata Akbp Shinto Silitonga.

Sebelum melaksanakan tugas, seluruh personel Bid Humas Polda Banten melaksanakan Apel Pagi Satker (Satuan kerja) yang dipimpin langsung oleh Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga di Lapangan Helipad, Mapolda Banten, Selasa (10/8).

Kegiatan apel pagi rutin dilaksanakan setiap hari kerja, karena merupakan bentuk komunikasi antara pimpinan dan anggotanya. Selain itu, sebagai sarana penyampaian arahan kebijakan pimpinan, agar tugas yang diemban Dalam era digital modern saat ini, seluruh anggota Bidhumas Polda Banten wajib memiliki akun media sosial untuk mendukung pelayanan informasi publik setiap hari,” ujar Shinto Silitonga.

Dalam aspek pengambilan gambar kegiatan di lapangan, perlu dipedomani teknik pengambilan foto secara umum dan secara close up dengan sudut pandang 4 arah mata angin. Dalam aspek penulisan laporan, perlu didasarkan pada 5W dan 1 H yaitu :What berbicara tentang apa nama kegiatan, When_menjelaskan tentang waktu kegiatan, jam, hari, bulan, dan tanggal, _Where mendeskripsikan tentang kegiatan dilaksanakan secaranl rinci, Why tentang latar belakang masalah kegiatan dan apa tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut, Who siapa yang melaksanakan kegiatan tersebut sesuai strata status formal dan informal, sedangkan How membahas bagaimana kegiatan tersebut dilaksanakan.

Menulis ala jurnalis ada keterampilan dan jurnalis kepolisian wajib memahami teknik dalam keterampilan tersebut. “Dengan rutin melakukan simulasi, maka sesungguhnya upaya peningkatan keterampilan personel sudah dengan nyata dilaksanakan,” tutup Akbp Shinto Silitonga

(Effendi/Sumber:Hari/Bidhumas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *