JPPOS.ID || Tangerang, 23 September 2025 – Pemerintah Kecamatan Tigaraksa menggelar kegiatan Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi P3S Gebrak Tegas dan PKM Tahun 2025, Selasa (23/9) pukul 08.15 WIB. Acara berlangsung di Aula Kecamatan Tigaraksa dengan dihadiri jajaran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta kader pembangunan manusia.
Kegiatan ini dipimpin oleh H. Cucu Abdurrosyied, S.H., S.IP., M.Si. selaku Camat Tigaraksa sekaligus penanggung jawab kegiatan.
*Susunan Acara*
Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Kabupaten Tangerang, dan Mars Kecamatan Tigaraksa. Selanjutnya, Camat Tigaraksa memberikan paparan terkait pelaksanaan program konvergensi. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Wakil Bupati, sesi tanya jawab, dan ditutup pada pukul 10.20 WIB.
*Daftar Hadir*
Beberapa pejabat dan tokoh yang hadir dalam kegiatan ini di antaranya:
1. Ibu Intan Nurul Hikmah, SE (Wakil Bupati Tangerang)
2. H. Cucu Abdurrosyied, S.H., S.IP., M.Si. (Camat Tigaraksa)
3. Mayor Inf Asep Rusmawan (Danramil 06/Tigaraksa)
4. Iptu Roling (Mewakili Kapolsek Tigaraksa)
5. Dr. Achmad Muclhis, MARS (Kepala Dinas DP2KB)
6. Ibu Indah Cucu Abdurrosyied (Ketua TP PKK Kecamatan Tigaraksa)
7. Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Tigaraksa
8. Dr. Herlin (Kepala Puskesmas Pasir Nangka)
9. Dr. Tuti (Kepala Puskesmas Tigaraksa)
10. Kader Pembangunan Manusia dari Desa Sodong, Pematang, dan Pasir Nangka
*Sambutan Wakil Bupati Tangerang*
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Tangerang, Ibu Intan Nurul Hikmah, SE, menyampaikan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menurunkan angka stunting dan mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tangerang.
“Kita sudah melakukan berbagai langkah, termasuk pemberian makanan bergizi. Namun, ini masih menjadi PR kita bersama. Saya mengapresiasi inovasi Kecamatan Tigaraksa dalam upaya menurunkan angka stunting dan miskin ekstrem. Saya berharap data yang digunakan benar-benar valid, agar intervensi yang dilakukan tepat sasaran,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa dana desa dapat digunakan untuk mendukung program penanganan stunting serta kemiskinan ekstrem, baik melalui pemberian gizi maupun pelatihan pemberdayaan masyarakat.
“Kepala desa bersama camat harus memikirkan bagaimana memberdayakan masyarakat agar memiliki tambahan penghasilan. Harapan saya, pada tahun 2029 Kabupaten Tangerang benar-benar zero stunting untuk kasus baru, sekaligus mampu mengurangi angka stunting secara signifikan,” tambahnya.
Situasi Kondusif
Kegiatan berjalan lancar hingga selesai pukul 10.20 WIB dalam keadaan aman dan kondusif.(*)
YANTO








