Panggilan Tugas Misi Perdamaian, Bhayangkara Satu Ini Tinggalkan Istrinya Dalam Kondisi Hamil Tua

JPPOS.ID||Palu(SULTENG) – Prajurit Bhayangkara sejati itulah yang layak disematkan kepada sosok anggota Satbrimob Polda Sulteng yang bertugas di Batalyon B Kompi Luwuk, Sulawesi Tengah ini.

Dia adalah Bripka Henry Krizmantho Polaka,SH, satu dari enam Bhayangkara Polda Sulteng yang mendapatkan panggilan tugas misi perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang tergabung dalam kontingen Satuan Tugas Garuda Bhayangkara (Garbha) II Formed Police Unit (FPU) 12 pada misi pemeliharaan perdamaian PBB UNAMID (United Nation African Union Hybrid Mission in Darfur) di Darfur, Sudan.

Gejolak jiwa berkecamuk dalam benaknya. Entah harus senang atau sedih pada kondisi ini. Pria kelahiran Luwuk, 16 Juli 1986 ini menjadi orang pertama dari Korps Brimob asal Luwuk yang terpilih mengemban tugas mulia dalam misi perdamaian di Darfur, Sudan.


Tapi di sisi lain, Polisi berpangkat Brigadir Kepala (Bripka) itu, juga harus meninggalkan dua anak dan istri yang tengah menanti masa lahiran anak ketiga mereka, bulan ini.
Suami dari Mayangsari I Bakari itu, diberangkatkan ke Sudan bersama personil Polisi lainnya. Ayah dari Balqis Aurelia Polaka (7) dan Attar Arrayan Polaka (2) ini masuk dalam gelombang pertama pemberangkatan pasukan perdamaian PBB ke Sudan dalam misi UNAMID, Jumat (4/9/2020) Pukul 22.00 WIB

Meski mendapatkan kepercayaan mengharumkan nama Indonesia di negara lain, Bripka Henry sejatinya harap-harap cemas akan keberangkatannya. Sebab, ayah dua anak ini tengah menanti kelahiran anak ketiganya yang tinggal menghitung hari.
“Doakan yang terbaik kawan. Istri saya dijadwalkan operasi cesar hari Selasa (8/9) depan. Tapi sebagai Abdi Negara, saya harus berangkat untuk menjalankan tugas,” katanya, setelah gambar hendak naik ke pesawat khusus United Nations terkirim via Whatsapp.

(Revino/JP – Bidhumas Polda Sulteng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *