JPPOS.ID_KLATEN — Polres Klaten bersama Kodim 0723 Klaten dan Satpol PP, lakukan pengamanan aksi menolak omnibus law dan mengecam sikap Presiden Perancis yang dilakukan oleh Ormas Islam dan Aliansi Nasional Anti Komunis (Anak NKRI) di depan kantor DPRD Kab. Klaten. Selasa (03/11/20).
Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu SIK. MH yang memimpin kegiatan mengatakan, “bahwa pihaknya menerjunkan sejumlah 660 personel gabungan yang terdiri dari anggota Polres, BKO Sat Brimobda Jateng, personel Kodim 0723/Klaten, Dishub dan Satpol PP. Dalam pelaksanaannya selain di lokasi unjuk rasa, para personel ini diploting di beberapa titik rawan diantaranya, di depan Plaza Matahari dan penggal-penggal jalan yang rawan macet.”kata Kapolres Klaten.
Sementara itu peserta unjuk rasa yang terdiri dari beberapa elemen Ormas Islam, dalam orasinya menyatakan sikap menolak pengesahan undang-undang omnibus law. Selain itu mereka juga mengecam keras pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Umat Islam dan Nabi Muhammad SAW. Aksi kemudian berlanjut dengan aksi treatikal membuang salah satu produk minuman sebagai simbol ajakan memboikot produk perancis. Unjuk rasa yang dimulai pukul 12.30 ini selesai sekira pukul 15.30 ditutup dengan penyerahan pernyataan sikap kepada Ketua DPRD Kab. Klaten Hamenang Wajar Ismoyo.
“Pengamanan yang kita lakukan bersama TNI dan instansi terkait tadi berjalan aman dan tertib. Kemacetan juga tidak terpantau. Terimakasih kami sampaikan kepada personel pengamanan dan juga para peserta unjuk rasa yang telah bersama-sama menjaga situasi.” tutup Kapolres. (Jppos Giri).