Kepala BNN RI Ajak Trisakti Muda Perang Lawan Narkoba

JPPOS.ID || JAKARTA – Kepala BNN kembali berpesan kepada Trisakti Muda sebagai calon pemimpin bangsa untuk memiliki kesadaran dalam berbangsa dan bernegara dan mencintai keluarga. “Caranya dengan menjauhi narkoba. Mari kita sama-sama sebagai bagian dari NKRI untuk _declare War on Drugs_, perang melawan narkoba,” pungkasnya.(

BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose memberikan pembekalan berupa materi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) kepada para mahasiswa baru Universitas Trisakti (Trisakti Muda) dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PPKMB) Tahun 2021 secara virtual, pada Senin (30/8).

Dalam kesempatan ini, Kepala BNN menegaskan upaya pencegahan harus diutamakan di kalangan generasi muda terutama mahasiswa sebagai penerus roda kepemimpinan bangsa. Jenderal bintang tiga ini menekankan, peran mahasiswa dalam penanggulangan narkotika sangat penting.

“Mahasiswa harus menunjukkan kepribadian yang baik dan akhlak yang terpuji, agent of change, guardian of value, mencerminkan nilai karakter terbaik, social control, dalam War on Drugs mewujudkan kampus bersinar (bersih narkoba),” papar Kepala BNN RI di hadapan 2.000 peserta PPKMB 2021 Universitas Trisakti.

Untuk berperan maksimal di tengah lingkungan, mahasiswa perlu mendapatkan pemahaman tentang permasalahan narkoba yang dihadapi Indonesia saat ini. Kepada para Trisakti Muda yang hadir dalam pertemuan virtual ini, Kepala BNN menjelaskan secara ringkas tentang gambaran ancaman narkotika di Indonesia, seperti daya rusaknya, wilayah sebaran, hingga kerugian material yang ditimbulkan.

“Daya rusak narkotika lebih serius dibandingkan korupsi dan terorisme, karena narkotika merusak otak yang tidak ada jaminan sembuhnya,” imbuh Kepala BNN.

Selanjutnya, Kepala BNN juga menyampaikan berbagai jenis narkotika berikut dampak buruknya baik dalam konteks dampak jangka panjang dan kesehatan mental. Setidaknya ada sejumlah penyakit berbahaya dari penyalahgunaan narkoba seperti Stroke, ganguan kejiwaan, kebocoran katup jantung, Hepatitis C, Penyakit Seksual Menular, TBC, Sirosis Hati dan AIDS.

Pada kesempatan ini pula, Kepala BNN menyampaikan salah satu jenis narkoba yang marak di kalangan anak muda yaitu tembakau gorilla. Dalam paparannya, Kepala BNN menjelaskan kasus synthetic cannabinoid dengan nama edarnya seperti tembakau gorilla, hanoman, ganesha, merupakan NPS yang paling banyak ditemukan di Lab BNN sejak tahun 2017 sampai sekarang. Ia mengimbau agar mahasiswa menjauhi narkoba ini karena dampaknya sangat berbahaya, salah satunya menyebabkan halusinasi.

BNN sebagai leading sector dalam upaya P4GN memiliki strategi khusus dalam upaya War on Drugs melalui pendekatan Soft, Hard, and Smart Power Approach dan Empowering. Dengan strategi War on Drugs diharapkan dapat menciptakan Indonesia Bersinar yang dimulai dari tingkat Desa atau Kelurahan berupa Desa Bersih Narkoba (Bersinar).

Sebelum memungkasi paparannya, Kepala BNN kembali berpesan kepada Trisakti Muda sebagai calon pemimpin bangsa untuk memiliki kesadaran dalam berbangsa dan bernegara dan mencintai keluarga.

“Caranya dengan menjauhi narkoba. Mari kita sama-sama sebagai bagian dari NKRI untuk declare War on Drugs, perang melawan narkoba,” pungkasnya.(BK)

(Effendi/Biro Humas dan Protokol BNN RI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *