KEPALA BNN RI AJAK PASIS SESKO TNI JADI PEMIMPIN YANG BERSIH DARI NARKOBA

JPPOS,ID ,JAKARTA-Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Dr. Petrus Reinhard Golose didampingi Deputi Bidang Pencegahan Drs. Sufyan Syarif, MH., Kepala Biro Humas dan Protokol BNN Sulistyo Pudjo Hartono, S.I.K., M.Si., Inspektur Pengawasan dan Pemeriksaan Khusus BNN Drs. Wahyono M.H. serta Kepala BNNP Jabar melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI dalam rangka memberikan pengarahan serta pengalamannya kepada para perwira siswa yang sedang menjalani pendidikan. Acara ini berlangsung di Gedung Grha Widya Adibrata Sesko TNI, Bandung, Kamis (27/5).

Perwira siswa yang mengikuti kuliah umum, baik secara tatap muka maupun virtual sebanyak 196 siswa, yang terdiri dari TNI AD sebanyak 75 siswa, TNI AL sebanyak 50 siswa, TNI AU sebanyak 40 siswa dan dari Polri sebanyak 31 siswa.

Kepala BNN RI mendo’akan seluruh siswa yang sedang menjalani pendidikan di Sesko TNI nantinya menjadi Panglima TNI, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

“Jika nanti menjadi pemimpin, jadilah pimpinan yang baik dan bersih dari narkoba,” ungkap Dr. Petrus Reinhard Golose.

Beliau juga berharap para pasis Sesko TNI Dikreg 48 yang sedang menempuh pendidikan di sini ada yang bercita-cita menjadi Kepala BNN RI.

“Menjadi Kepala BNN RI itu menyenangkan karena kita yang mengejutkan mereka (kurir/bandar narkoba), bukan mereka yang kejutan kita”, canda Dr. Petrus Reinhard Golose.

Dalam arahannya, beliau juga menceritakan tentang riwayat penugasan saat menjadi Kepala Polsek Lodoyo, Jawa Timur sampai menjadi Kepala BNN RI serta menerima berbagai tanda jasa baik dari dalam maupun luar negeri. Adapun bidang pekerjaan yang telah ditangani ketika bertugas di Kepolisian Republik Indonesia yaitu bidang cybercrime, terorisme dan narkotika.

Selain bertugas di Kepolisian Republik Indonesia, Dr. Petrus Reinhard Golose juga meluangkan waktunya untuk menulis beberapa buku, seperti Seputar Kejahatan Hacking, Deradikalisasi Terorisme, Invasi Terorisme serta Gebrakan Inovasi dan Aktualisasi Dari Bali.

Selanjutnya, beliau membahas tentang “Ancaman Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Stabilitas Nasional”. Gambaran dampak serta ancaman narkotika saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Narkotika memiliki daya rusak yang lebih serius daripada korupsi dan terorisme, karena dapat merusak otak yang sulit untuk disembuhkan.

Kejahatan narkotika merupakan salah satu jenis kejahatan Extra Ordinary Crime yang terorganisir lintas negara, dimana kejahatan narkotika menjadi ancaman serius karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan suatu bangsa. Di sisi lain, munculnya narkoba jenis baru atau New Psychoactive Substances (NPS) yang semakin marak peredarannya.

Kepala BNN RI berharap dengan strategi dan kebijakan “War On Drugs” yang terus-menerus digelorakan dapat menciptakan kondisi Indonesia Bersinar yang dimulai dari Desa/Kelurahan berupa Desa Bersinar, Bersih Narkoba melalui program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Hal ini sangat penting, karena kepercayaan masyarakat terhadap BNN yang dilakukan melalui pengukuran Trustable menunjukkan indeks kepercayaan yang tinggi, yaitu sebesar 88,64% (dalam skala 100) dengan kategori sangat baik, ungkap Kepala BNN RI.

Acara tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kepada para perwira siswa, baik yang bertatap muka maupun virtual. Sesi tanya jawab ini mendapat antusias dari para perwira siswa karena sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan ketika nanti berkecimpung di bidang narkotika.

Di akhir kegiatan, acara ditutup dengan penyerahan cinderamata antara Kepala BNN RI dengan Pgs. Komandan Sesko TNI yang dilanjutkan dengan menggelorakan yel-yel “War On Drugs” bersama seluruh perwira siswa Sesko TNI. (Effendi)

Biro Humas dan Protokol BNN RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *