Kapolsek Panongan Bersama Muspika Resmikan Tugu Burung Garuda Dalam Rangka Pengembangan Kampung Moderasi Beragama

JPPOS.ID || Kabupaten Tangerang – Kapolsek Panongan AKP RM Wisnu Bramantyo STrK.S.IK.Msc.Eng bersama muspika Kecamatan Panongan membuka sekaligus memberi sambutan pada peresmian tugu burung Garuda dalam rangka Pengembangan Kampung Moderasi Beragama Tingkat kecamatan Panongan bertempat dihalaman kantor desa Ciakar Kecamatan Panongan pada, Selasa (27/09/2024).

AKP Bramantyo Kapolsek Panongan menjelaskan kampung moderasi beragama memiliki peran penting sebagai tempat terwujudnya harmoni dan kerukunan umat beragama dengan kuatnya pondasi empat pilar moderasi beragama.

“Dengan menerapkan moderasi beragama sesorang tidak akan ekstrim atau melakukan sesuatu yang dapat memecah belah kebangsaan dan tidak berlebih-lebihan saat menjalani agamanya. Adapun orang yang melaksanakan moderasi beragama disebut moderat. Maka sebagai ciri dari moderasi beragama ada empat pilar moderasi beragama yakni :

(1). Komitmen kebangsaan, jadi dalam moderasi beragama khususnya di kabupaten Tangerang sudah merupakan kearifan lokal sudah ada dari dulu tidak melihat dari aspek agama tetapi dari kekerabatan;

(2). Toleransi, dalam moderasi beragama adalah menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan dan menyampaikan pendapat;

( 3). Anti kekerasan dalam moderasi beragama adalah menolak tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan dalam mengusung perubahan yang diinginkan;

(4). Kearifan lokal, adalah sikap menerima tradisi dan budaya lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak bertentantangan dengan pokok ajaran agama. Itulah pengertian dan penjelasan terkait empat pilar moderasi beragama,“ jelasnya.

Lebih lanjut Bramantyo menjabarkan bahwa dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam seluruh tahapan program Pengembangan Kampung Moderasi Beragama dapat menciptakan ruang partisipasi yang luas untuk meningkatkan kesadaran moderasi beragama dan memperkuat kerukunan antar umat beragama. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan praktik moderasi beragama di masyarakat melalui pengembangan kampung moderasi beragama sebagai model lingkungan yang damai, harmonis dan inklusif.

Akhir sambutan ia berharap kerjasama dalam mewujudkan dan menyukseskan kampung moderasi beragama di Desa Ciakar Kecamatan Panongan “Harapan kami agar kita bersama-sama bekerja sama dalam menyukseskan kampung moderasi beragama di Desa Ciakar, karena tidak ada sesuatu yang dihasilkan tanpa ada dukungan kita bersama,“ harapnya.

Ditempat yang sama kepala desa Ciakar Kecamatan Panongan M.Nurjalyudin S.E menambahkan Pada prinsipnya moderasi beragama bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai beragama secara moderat dan saling menghargai hak tiap-tiap insan untuk memilih keyakinan serta cara hidup yang mereka anut. Konsep ini dijalankan secara universal, menjadi jembatan kerukunan umat di dunia.”Singkat nya

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Drs H. Heru Ultari (Camat Panongan), AKP RM. Wisnu Bramantyo STr.K., S.IK.,Msc.Eng (Kapolsek Panongan),Serka Lukman (Mewakili Danramil Panongan), M.Nur Jalyudin S.E (Kepala Desa Ciakar),H.M. Rumli S.Ag.,MA (Ketua KUA Kec. Panongan),Romo Felix S SS.CC (Ketua Paroki Santa Odelia),Ust. Maman SSE (Penyuluh Agama Islam), Iyon Aritonang (GKI), Ibu Aida (Dari Dinas Kementrian Agama Kab. Tangerang), Perwakilan WKRI, Yoki (Ketua Vihara Cagasasana).(*)
YANTO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *