Jppo.id/Bali KARANGASEM – Hari pertama dalam rangka Operasi Ketupat Agung 2023, Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Polisi Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si melaksanakan pengecekan pos pengamanan Idul Fitri 1444 H Tahun 2023 di dampingi Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu, Dirlantas Polda Bali Kombes Pol Ruminio Ardano, S.I.K, Dirpolairud Polda Bali, Kombes Pol Soelistijono, S.I.K, M.H., serta turut hadir juga Kepala jasaraharja Bali Abubakar Aljufri dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I GW Samsi Gunarta.
Pengecekan Pos pengamanan Idul Fitri 1444 H berawal dari, Pos Masceti Polres Gianyar, Pos Goa Lawah Polres Klungkung, Pos Pelabuhan Padang Bai Polres Karangasem pada Selasa (18/04/23).
Kapolda Bali Irjen Pol Drs. Putu Jayan Danu Putra S.H., M.Si optimis dengan skenario kepadatan dan kemacetan di jalur menuju Pelabuhan Padangbai, Karangasem dapat teratasi mengingat banyak momen pada tahun-tahun sebelumnya yang selalu sukses untuk dilakukan.
“Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah lima tahun terakhir tetap bisa kita atasi kemarin puncaknya di Padangbai adalah saat pergelaran MotoGP. Itu bisa kita atasi dengan kapal maksimal yang beraksi di sini adalah 20 kapal jika memang situasi sangat padat,” kata dia didampingi oleh Kepala KSOP Padang Bai Ni Luh Putu Eka Suyasmin dan Manajer ASDP Pelabuhan Padangbai Hermin Welkis.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP) dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai, Putu Jayan mengatakan jumlah kapal yang melayani rute penyeberangan Pandang Bai menuju Pelabuhan Lembar berjumlah 13 kapal.
M.Si
Jppos.id/Bali
“Dalam pantauan di lapangan pada H-5 penyeberangan di Padangbai sudah mengalami peningkatan terutama kendaraan-kendaraan roda dua. Untuk mengatasi perihal tersebut, Polda Bali telah berkoordinasi dengan pihak pengelola ASDP maupun KSOP untuk menyiapkan skenario-skenario baik dalam kondisi normal, kondisi padat maupun sangat padat. Namun, sampai kini, skenario yang dipakai tetap dalam keadaan normal”jelasnya.
Saat ini di Pelabuhan Padangbai 20 kapal siap untuk digunakan ditambah lima kapal cadangan. Sampai saat ini baru 13 kapal yang dioperasikan.
“Untuk trip masih 13 dengan jarak waktu 1,5 jam dalam sekali trip, namun jika terjadi lonjakan trip akan ditambah dan jarak waktu akan lebih dipersingkat menjadi 30 menit-1 jam dalam sekali trip,” kata Putu Jayan.
Jendral Bintang 2 itu memprediksi kepadatan penumpang di Pelabuhan Padangbai bakal terjadi pada H-3 sampai H-1.
“Kalau diperkirakan H-3 Sampai H-1 dari pengalaman juga kita dari data-data nang ada selama lima tahun terakhir umumnya di H-3 apalagi H-1. Sekarang saja kita sudah lihat dinamikanya sudah ada antrian motor, tapi dari pihak ASDP dan KSOP sudah menyiapkan skenario untuk membikin mudik senyaman mungkin,” kata Kapolda Bali Putu Jayan.
Ia juga menambahkan, kebijakan untuk menambahkan dua kantong parkir tambahan di dua wilayah tersebut untuk mengantisipasi adanya lonjakan pemudik pascapandemi COVID-19 dan untuk menghindari kemacetan di wilayah menuju Pelabuhan Padang Bai.
“Untuk pengaturan di jalan, kami siapkan kantong-kantong parkir alias kanalisasi umpama kata kondisi di Pelabuhan ini penuh. Andai kata kelak itu melampaui dari jumlah, kita sudah ada langkah antisipasi, ada kantong parkir di Yehmalet, Karangasem. Kemudian jika sangat padat lagi bisa kita pakai di Kusamba, Klungkung,” tutup Kapolda.
Ricko H