WaRu Cerdas, Menjawab Pertanyaan Tanpa Bantuan Teks Dan Tetap Gunakan Masker

JPPOS.ID_LAMPUNG
Metro — Pasangan independen Wahdi-Qomaru tanpa teks menjawab sejumlah pertanyaan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan Masker pada debat publik yang digelar KPU Metro di Hotel Idea, Rabu malam (18/11/20).

Sementara pasangan kandidat lain, dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan penanya, menjawab dengan melihat teks atau konsep Publik mempertanyakan itu, karena berindikasi soal yang akan ditanyakan dibocorkan.

Dengan lantang dan lancar Wahdi-Qomaru menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan panelis pada debat publik tersebut tanpa menggunakan teks.

Debat publik pasangan Calon Walikota Metro disiarkan secara Live Radar TV melalui jaringan internet KPU menyisahkan perdebatan sengit yang mengambil tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Memperkokoh Nilai Yang Bebas Covid-19 dan Narkotika”.

Pasangan Wahdi-Qomaru melalui jalur independen memiliki komitmen ingin membangun bersama masyarakat dan akan menyelesaikan dan mengatasi Covid-19. “Berikan aku 10 pemuda akan menguncang dunia, berikan kepercayaan pada WaRu maka kami akan membangun Kota Metro ini lebih baik lagi,”ucapnya.

Menyusul terkait dengan Narkoba, WaRu akan berkolaburasi dengan BNN. Selain itu juga terpenting melalui keluarga. Membaca Al-quran juga dapat meningkatkan endorpen sehingga dapat meminimalir Narkoba.

Sedangkan dalam memperkokoh nilai kebangsan yang bebas dari Narkoba. Wahdi menuturkan kita menyiapkan bonus demografi yang kini masih rendah dan ini harus ditingkatkan, ketergantungan tidak ada, sehingga bisa terbebas dari Narkoba. “Ini harus diajarkan disekolah-sekolah. Ingat ketika Hirosima diluluhlantakan, hanya satu pertanyaan Hirosito, masihkah ada guru. Maka masih ada nilai-nilai kebaikan yang diberikan, maka selesailah Narkoba,”tutur Wahdi. Qomaru juga menyatakan komirmen akan memperhatikan guru di Kota Metro ini.

Sementara terkait Covid-19, dibutuhkan regulasi kebijakan dan memiliki komitmen untuk mengatasinya. Di Metro masyarakat sudah memahami, namun masih ada pelanggaran lantaran tidak ada regulasi hukumnya.

Wahdi-Qomaru juga berkomitmen penting sekali kedaulatan. “Kami akan membaktikan diri bersama membangun Kota Metro. Kami akan Khairul ummah untuk menjauhkan diri dari kepentingan yang dapat merusak,”tandasnya. (Bahri).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *