Simpang Kapten Muslim Rawan Jambret, Komisi IV DPRD Medan Minta Dishub Pasang CCTV

JPPOS.ID – Medan – Seperti kejadian yang menimpa seorang ibu rumah tangga bernama LS yang merupakan warga Kelurahan Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia, Senin Siang, 12 Oktober 2020. Dimana diketahui, LS baru mengambil uang dari Bank BRI Cabang Kapten Muslim. Saat keluar dari bank, LS pun berjalan kaki menuju pangkalan becak tidak jauh dari lokasi bank BRI tersebut. Namun saat hendak naik ke Betor, tiba-tiba dari arah belakang dengan melawan arah sebuah sepeda motor berboncengan menarik tas korban. LS mengalami kerugian Rp.7 juta termasuk Handphone dan surat berharga lainnya yang turut dibawa lari pelaku jambret.

Korban pun mencoba mencari tahu pelaku jambret dengan mencoba meminta video CCTV dari beberapa toko yang ada disekitar lokasi kejadian saat itu, namun tidak ada yang tepat mengarah kearah Jalan. Batas CCTV pemilik toko hanya sampai halaman saja, dan tidak sampai ke badan jalan, sehingga jikapun terlihat para pelaku tetap sulit untuk ditandai.

” Jika saja ada CCTV terpasang di sudut persimpangan dekat lampu merah, kemungkinan besar wajah para pelaku dan gerak-gerik pelaku dapat diketahui,” kata Antonius Tumanggor, legislatif dari Dapil 1 Kota Medan ini, Kamis (15/10/2020) melalui WhatsApss pribadinya.

Sambung Antonius lagi, fungsi CCTV dipasang di setiap persimpangan, bukan saja untuk memantau kemacetan arus lalulintas yang terjadi, namun juga dapat membantu warga ataupun pihak kepolisian dalam mengungkap aksi kriminalitas jika diperlukan.

“Kejadian yang menimpa warga Kelurahan Helvetia Timur ini contohnya, ketika ada CCTV terpasang di simpang Kapten Muslim (Simpang Zipur),maka pihak kepolisian dapat dengan mudah menemukan pelaku tindakan kriminal, mulai dari posisi pelaku mengintai korbannya, hingga komplotan pelaku yang biasanya ikut mendampingi. Karena di beberapa persimpangan di jalan protokol di kota Medan, fungsi CCTV ini sangat membantu dishub dan pihak kepolisian dalam mengungkap berbagai tindakan pelanggaran hukum dan tindakan kriminal lainnya,”bilangnya.

Untuk itu, Antonius D Tumanggor meminta kepada Dinas Perhubungan Kota Medan untuk memasang CCTV diseluruh persimpangan yang ada di kota Medan, agar dapat meminimalisir aksi-aksi kriminalitas seperti Jambret, Begal, Rampok, kecelakaan dan lain sebagainya.

” Biasanya, para pelaku kriminal in terlebih dahulu mempelajari lokasi tempat mereka akan beraksi. Jika tidak aman, apalagi banyak CCTV, maka biasanya para pelaku kriminal ini akan sangat berhati-hati dan tidak berani melakukan aksinya,”tutup Antonius. (RT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *