JPPOS.ID – Medan – Selalu saja ada hal menarik dari perjalanan seseorang dalam meniti karir dalam kehidupannya. Salah satunya Anggota DPRD Medan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Datuk Iskandar Muda, A. Md, yang baru dilantik sebagai anggota DPRD Medan 2024-2029, keputusannya untuk merantau ke Kota Medan pada 2000 akhirnya mengantarkannya menjadi wakil rakyat Kota Medan.
Sebelum mendapatkan amanah sebagai Wakil Rakyat, ia ternyata pernah menjadi penjaga Masjid Taqwa di Tanjungrejo, Setia Budi Medan selama tiga tahun.
“Tahun 2000, saya putuskan untuk ke kota Medan tujuan utamanya untuk kuliah di Universitas Sumatera Utara. Dengan modal nekat dan do’a orang tua saya pun kuliah dan tinggal di Masjid selama tiga tahun, ” ungkapnya kepada wartawan di kantornya, Senin (23/09/2024).
Keputusan tinggal di Masjid bukan tanpa alasan, keterbatasan ekonomi kedua orangtuanya menjadi alasan utamanya. Ditengah keprihatinan, pria berkacamata ini mengaku banyak mendapat dukungan dari jamaah masjid.
Tak mau berpangku tangan, pria asal Kota Kisaran ini memutuskan untuk berjualan roti keliling. “Saat masih tinggal di Masjid saya juga sambilan menjual roti keliling. Setelah selesai shalat subuh, saya mulai berkeliling jualan roti sampai pukul 10 pagi, kemudian jam 11 saya harus masuk kampus, dan Alhamdulillah dari penjualan roti ada pemasukan yang didapatkan,” tuturnya.
Setelah lulus kuliah, pria kelahiran 10 Maret 1980 ini sempat tinggal di Kantor DPW PKS Sumut, dan memutuskan untuk bekerja kemudian membuka bisnis konveksi. Meski mengalami pasang surut ia menikmatinya sambil mengabdikan diri di jalan dakwah bersama koleganya di Partai Keadilan Sejahtera yang pada akhirnya mengantarkannya ke kursi Parlemen.
Dalam mengemban amanah ini, ia berharap do’a dan dukungan dari masyarakat dan juga berharap amanah jabatan ini bisa menjadi investasi kebaikan untuk bekal di akhirat.
Kepada generasi muda ia juga mengharapkan untuk terus berjuang dan pantas menyerah. ” “Saya kira ini motivasi untuk semua terutama generasi muda. Bahwa perbedaan dan keterbatasan fasilitas tidak menjadi ukuran seseorang menjadi sukses. Tapi kuncinya tekad harus kuat. Sebanyak apapun fasilitas yang didapatkan, kalau tak ada tekad bisa terlena dan hancur. Kadang kita menyaksikan mereka yang dilengkapi fasilitas terlena dengan narkoba, dan pergaulan bebas, ” pungkasnya. (JPP/RT)