JPPOS.ID – Medan – Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Hasyim SE menyatakan, keprihatinannya akhir-akhir belakangan ini, terkait keluhan masyarakat sekarang pada ketakutan mau ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatannya.
Sebab, keluhan masyarakat menyebutkan dianogsa pihak rumah sakit kepada masyarakat yang sakit selalu menyebutkan terjangkit virus corona. Padahal, sakit yang diderita pasien hanya deman/flu biasa. Makanya, sering terjadi kesalah pahaman antara pihak rumah sakit dan pasien, sehingga terjadi keributan,” kata Hasyim SE kepada wartawan, Kamis (30/07/20) di Medan.
Masih katanya, kasus-kasus seperti sering kita baca disejumlah media masa baik online, cetak dan elektronik. Pada umumnya, lanjut Ketua DPRD Kota Medan ini, masyarakat menjadi enggan ke rumah sakit untuk mengecek kesehatannya takut jika dianogsa yang dengar terpapar virus corona.
Oleh karenanya, orang nomor satu di DPRD Kota Medan ini, mengimbau kepada pihak rumah sakit agar jangan terburu-buru memberikan dianogsa kepada pasien terkait penyakit yang diderita pasien, sebelum keluar hasil laboratorium. Di sinilah perlu adanya kejelian pihak rumah sakit menentukan apakah terjangkit atau tidak si pasien tersebut. Maka dari itu, diperlukan hasil dari laboratorium keluar,”ujarnya.
Hasyim juga tidak mau berandai-andai dalam polemik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat sekarang ini. Tapi, dalam masalah ini, Hasyim menilai, kurangnya edukasi pihak rumah sakit terhadap masyarakat terkait penyebaran virus corona tersebut. “Jangan sampai terjadi gagal paham yang mengakibatkan pemicu kekisruhan. Dan jangan sampai ada indikasi pihak rumah sakit mengejar sesuatu target. “Nah, ini yang tidak boleh,” sebutnya. (RT)