JPPOS.ID – Medan – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan Roby Barus SE MAP memberikan apresiasi 5 prioritas dan sejumlah kritikan dan saran terkait kebijakan Pemko Medan. Apresiasi disampaikan atas capaian pembangunan dalam percepatan mempertajam prioritas perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah melalui pendekatan money follow program priority atau anggaran mengikuti program prioritas.
Hal tersebut disampaikan Roby Barus SE MAP saat membacakan pemandangan umum Fraksi PDI P terhadap Rancangan APBD Kota Medan TA 2021 di ruang rapat paripurna di gedung dewan, Senin (15/11/2021). Fraksi PDI P mengajak semua pihak menjaga kondusifitas Kota Medan melalui pendekatan pembangunan politik, hukum, pertahanan dan keamanan.
Rapat dipimpin Ketua DPRD Medan Hasyim SE didampingi Wakil Ketua DPRD Medan H Ihwan Ritonga, Bahrumsyah dan Rajudin Sagala serta pimpinan Alat Kelengkapan Dewan. Hadir mewakili Walikota Medan Sekda Kota Medan Wiria Alrahman, sejumlah pimpinan OPD Pemko Medan.
Adapun kritikan yang disampaikan Fraksi PDI P DPRD Medan terkait penjabaran 5 (lima) prioritas pembangunan Kota Medan. Seperti penetapan anggaran Rp 1 Triliun untuk sektor Dinas PU, atas kebijakan itu F PDI P mendorong dalam penggunaan anggaran nya diprioritaskan untuk perbaikan dan pengembangan drainase dan jalan yang mendesak.
Kemudian, untuk menjamin kualitas dan kuantitas pekerjaannya sesuai dengan bestek. Untuk itu F PDI P minta Walikota Medan melakukan pengawasan secara ketat karena sangat rawan dengan penyelewengan anggaran.
Sedangkan terhadap prioritas kedua yakni peningkatan layanan kesehatan, Fraksi PDI P minta agar saudara Walikota Medan terus memacu peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas sisi medis, alat kesehatan maupun infrastruktur.
Sama halnya terhadap prioritas ketiga terkait penanganan banjir, menurut Roby penanganan banjir tidak cukup hanya pada pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang ada, namun harus diikuti dengan melakukan perbaikan jaringan aliran sungai melalui normalisasi sungai yang mengelilingi Kota Medan.
Sedangkan, prioritas ke-empat soal penanganan sampah, menurut analisa dan pengamatan Fraksi PDI P penanganan sampah sudah mulai bagus. Namun, kata Roby perlu melibatkan dan partisipasi kesadaran warga masyarakat juga harus ditingkatkan melalui penyeluhan-penyeluhan dan sosialisasi peraturan daerah Kota Medan No 6 Tahun 2015 tentang pengelolaan persampahan.
Begitu juga dengan prioritas kelima yakni Medan heritage sebagai the kitchen of asia, Fraksi PDIP tetap mendukung serta mendorong Walikota Medan terkait program Pemko Medan di bidang pariwisata melalui pengembangan wisata kuliner dikawasan heritage kesawan termasuk kawasan potensial lainnya yang ada di Kota Medan.
Berikutnya, terkait kebijakan pendapatan daerah Kota Medan pada TA 2022 diproyeksikan pendapatan daerah kota medan adalah sebesar rp. 6,273 trilyun lebih, bila dibandingkan dengan anggaran pendapatan tahun 2021 sebesar Rp 5,196 trilyun lebih berarti mengalami kenaikan sebesar rp. 1,074 trilyun lebih (= 20,72 persen).
Atas proyeksi kenaikan pendapatan daerah ini, kami menilai Pemko Medan mempunyai optimisme yang tinggi dalam menaikkan pendapatan daerah, termasuk pendapatan asli daerah kota medan dalam situasi wabah pandemi covid-19 saat ini.
Atas optimisme tersebut kami layak memberikan apresiasi dan mengharapkan dapat direalisasikan dan ditingkatkan setiap tahun dengan cara meng-optimalkan potensi ekonomi dan keuangan yang dimiliki pemerintah kota medan tanpa membebani masyarakat.
Terkait dengan retribusi daerah yang terjadi peningkatan yang sangat signifikan yaitu dari Rp 142,4 milyar lebih pada tahun 2021 menjadi sebesar rp. 252,8 milyard lebih (=128,98 %) tahun 2022, atas estimasi peningkatan penerimaan dari sektor retribusi daerah tersebut
Diakhir Pemandangan Umumnya, Roby menyebut Fraksinya minta Pemko Medan harus melakukan evaluasi terhadap OPD pengelola keuangan daerah dalam rangka memastikan PAD dari potensi real maupun potensi ekspektasi dapat semakin ditingkatkan setiap tahunnya. (JPP/RT)