Afif Abdillah Dukung Program Kesehatan Mental Gratis untuk Warga Medan

JPPOS.ID – Medan – Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Sumatera Utara mendorong Pemerintah Kota Medan segera menyediakan layanan konseling psikologis gratis di puskesmas menyusul maraknya kasus bullying, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), serta meningkatnya tekanan sosial di masyarakat. HIMPSI menilai, kebutuhan layanan kesehatan mental kini semakin mendesak dan harus menjadi bagian dari pelayanan dasar pemerintah.

Dorongan tersebut disampaikan Ketua HIMPSI Sumut, Dr. Siti Aisyah, S.Psi., M.Psi., bersama Sekretaris HIMPSI Sumut, Emilya Ginting, M.Psi., Psikolog, CPHt, saat menemui Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan, Afif Abdillah, di ruang Fraksi NasDem pada, Senin (20/10/2025) lalu. Dalam pertemuan itu, HIMPSI menekankan pentingnya akses layanan psikologi yang mudah dan gratis bagi masyarakat.

1

Menanggapi usulan tersebut, Afif Abdillah menyatakan dukungannya dan siap mendorong realisasi program kesehatan mental (Mental Health) di Kota Medan. Ia mengakui bahwa wacana ini sebenarnya sudah pernah dibahas, namun hingga kini belum ditindaklanjuti secara konkret. Karena itu, ia menilai inisiatif HIMPSI sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks terhadap layanan kesehatan mental.

Afif menambahkan, pihaknya akan mengupayakan agar program konseling psikologis dapat diujicobakan di sejumlah puskesmas pada tahap awal. Menurutnya, kehadiran psikolog atau konselor profesional sangat dibutuhkan terutama bagi korban KDRT, kekerasan anak, maupun bullying di sekolah dan tempat kerja. Ia menegaskan bahwa puskesmas adalah garda terdepan layanan kesehatan masyarakat, sehingga harus mampu menyediakan layanan mental health yang memadai.

Dalam kesempatan itu, Afif juga menyoroti hasil riset yang menunjukkan enam dari sepuluh remaja di Indonesia memiliki kecenderungan berpikir untuk bunuh diri. Temuan tersebut disebut sebagai alarm serius bagi semua pihak, terutama karena generasi muda seperti Gen Z dan Gen Alpha sangat rentan terhadap tekanan sosial, lingkungan digital, dan perundungan. Menurut Afif, mereka membutuhkan ruang aman untuk bercerita dan mendapatkan dukungan profesional.

Afif memastikan bahwa program kesehatan mental ini akan diusulkan masuk dalam APBD Kota Medan Tahun 2026 melalui Dinas Kesehatan Kota Medan. Ia berharap pemerintah kota dapat bekerja sama dengan HIMPSI Sumut untuk menyiapkan tenaga psikolog yang kompeten sehingga layanan mental health dapat diakses seluruh lapisan masyarakat tanpa hambatan. (JPP/RT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *