Jppos,id, Lampung Timur – Dalam sekejap, asa dan harapan yang terbangun bertahun-tahun luluh bersama kobaran api. Toko Mangga Dua Store Serba Rp 35.000, yang selama ini menjadi tumpuan ekonomi dan tempat favorit masyarakat sekitar untuk berbelanja, ludes terbakar pada Jumat (24/1/25) dini hari.
Tragedi ini terjadi di Desa Braja Sakti, Kecamatan Way Jepara. Di tengah heningnya pagi, warga dikejutkan oleh nyala api yang dengan cepat melahap bangunan tiga lantai itu. Hingga matahari mulai menyingsing, api baru benar-benar padam pada pukul 07.30 WIB, meninggalkan kepulan asap hitam pekat dan puing-puing bangunan yang porak poranda.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran, Budi Agus Rianto, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 04.30 WIB. Namun, saat tim tiba di lokasi, si jago merah sudah melahap hampir seluruh bangunan.
“Ketika kami sampai, api sudah sangat besar. Diperkirakan kebakaran terjadi dua jam sebelumnya. Kami segera kerahkan lima mobil pemadam dan 20 anggota untuk memadamkan api agar tidak merembet ke bangunan lain,” ungkap Budi di lokasi kejadian.
Api yang mengamuk tak hanya meluluhlantakkan toko, tetapi juga merambat hingga ke gudang pupuk Pusri di belakang bangunan. Meski demikian, berkat upaya keras petugas dan warga, kobaran api akhirnya dapat dipadamkan sepenuhnya pada pukul 07.30 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa kebakaran ini dipicu oleh korsleting listrik di dalam toko. Api yang berasal dari lantai satu diperkirakan menyambar bahan-bahan mudah terbakar seperti pakaian dan kardus penyimpanan, membuat kobaran api dengan cepat meluas ke seluruh bangunan. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pastinya.
Kini yang tersisa hanya puing-puing dan abu. Gedung yang biasanya ramai oleh pengunjung dengan gelak tawa kini menjadi saksi bisu dari tragedi ini. Warga sekitar pun tak kuasa menahan pilu, mengenang toko yang selama ini menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Toko Mangga Dua Store bukan hanya tempat berbelanja, tetapi juga simbol perjuangan. Kini, tempat itu tinggal kenangan. Namun, di tengah kepedihan ini, ada harapan untuk bangkit dan kembali memulai, karena hidup adalah perjuangan yang tak pernah berhenti.
Pewarta: Spyn