JPPOS.ID || Humbahas – Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemkab Batubara H. Attaruddin S.Pd.MM kunjungan kerja ke Pemkab Humbahas dalam rangka membahas Rencana Kerjasama Antar Daerah Khususnya Tanaman Bawang Merah , Selasa ( 14/ 03 / 2023 )
Kunjungan kerja diawali dengan melakukan Panen bawang Bersama dengan Kelompok Tani Mandiri Desa Dolok Margu Kecamatan Lintongnihuta. Kedatangan rombongan Pemkab Batubara itu disambut Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE diwakili Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. John Harry Marbun, M.MA , Asisten Administrasi Umum Drs. Janter Sinaga, Inspektur Drs. B.P Siahaan, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir. Junter Marbun, Kadis Kopenaker Nurliza Pasaribu, S.Kom., M.Si dan lainnya di Kantor Bupati Humbahas.
Dalam sambutannya H. Attarudin menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Batu Bara mengupayakan agar tingkat inflasi terkendali. Upaya-upaya yang dilakukan antara lain adalah terjaminnya ketersediaan bahan pokok penting dengan harga yang terjangkau.
Apalagi minggu depan akan memasuki bulan Suci Ramadhan dimana seperti tahun-tahun sebelumnya, selalu terjadi peningkatan harga bapokting yang cukup signifikan. Kabupaten Humbang Hasundutan yang diketahui merupakan salah satu daerah surplus bawang merah di Sumatera Utara, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan untuk penduduk Kabupaten Batu Bara yang berjumlah lebih dari 400 ribu jiwa.
John Harry Marbun mengucapkan selamat datang di Kabupaten Humbang Hasundutan. “Kami sangat menyambut baik rencana kerjasama terkait bidang pertanian ini. Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan berkomitmen untuk
membangun kerjasama yang baik dengan kabupaten-kabupaten tetangga di Sumut, termasuk Batubara baik itu dalam peningkatan pertanian maupun kegiatan-kegiatan lainnya. Terkait kerjasama ini, akan dibahas lebih lanjut sesuai dengan peraturan dan aturan yang berlaku” jelas John Harry Marbun.
John Harry Marbun menyampaikan bahwa memang kondisi geopolitik dunia telah mengakibatkan terjadinya inflasi di berbagai belahan dunia. Inflasi ini terutama terjadi pada kenaikan harga bahan pangan yang diakibatkan kenaikan harga pupuk karena
terhalangnya suplai bahan baku pupuk. Karena itu Presiden dalam berbagai kesempatan menyampaikan agar Pemerintah dari Pusat sampai ke daerah agar serius menangani inflasi. Salah satu yang ditekankan oleh Presiden melalui Mendagri adalah agar Pemerintah Kabupaten/Kota yang kekurangan bahan pokok tertentu agar melakukan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan Pemerintah Kabupaten/Kota penghasil produk tersebut.
Kabupaten Humbang Hasundutan adalah salah satu penghasil hortikultura di Sumatera Utara Khususnya Kentang, Tomat, Cabai dan Bawang merah. Khusus untuk bawang merah, daerah Bakkara merupakan penghasil bawang merah dataran rendah sejak dahulu. Di sana banyak dikembangkan jenis Prima Brebes . Namun saat ini juga sudah berhasil dikembangkan pertanaman bawang merah varietas Batu Ijo di dataran tinggi dengan produktivitas tinggi. Karena itu adalah tepat kedatangan Pemerintah Kabupaten Batu Bara untuk melakukan Kerjasama Antar Daerah ini.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan juga menyampaikan Prestasi-prestasi yang dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Humbang Hasudutan Seperti Nilai IPM yang telah meningkat menjadi 70,32 dan PDRB perkapita meningkat menjadi Rp. 33.858.995,88. Juga tingkat kemiskinan menurun menjadi 8.86%. Tingkat kemiskinan ini paling rendah jika dibandingkan dengan Kabupaten lain eks tapanuli utara.
Lebih lanjut Asiten Perekonomian dan Pembangunan menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan terus meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang ditunjukkan dengan Nilai SAKIP dimana pemkab Humbang Hasundutan adalah peringkat pertama dari 33 Kabupaten/kota Sumatera Utara dan menjadi 1 dari 2 daerah di Sumatera Utara yang mendapat nilai sakip BB. Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan juga meraih predikat zona hijau dengan nilai 89,80 (kategori A) dar