PURWOKERTO, JPPOS.ID – Tembok keliling bagian belakang Kelurahan Bantarsoka, yang berbatasan langsung dengan rel kereta api, ambruk. Hingga kini, kerusakan tersebut belum mendapatkan perbaikan permanen.
Pantauan JPPOS pada Selasa (12/8) menunjukkan, kerusakan sepanjang kurang lebih 20 meter dengan tinggi 1,5 meter itu hanya ditutup sementara menggunakan bilah bambu. Namun, penutup bambu tersebut sudah terbuka, sehingga memudahkan akses keluar masuk dari arah rel kereta api menuju kantor kelurahan.
Sekretaris Kecamatan Purwokerto Barat, Sunadi, menjelaskan bahwa peristiwa ambruknya tembok keliling ini bukan kejadian baru. “Volume tembok yang ambruk sebenarnya tidak besar. Mudah-mudahan segera ditangani secara permanen,” ujarnya.
Sunadi menambahkan, berdasarkan informasi yang ia terima, Kelurahan Bantarsoka akan mendapatkan anggaran untuk perbaikan aula pada tahun depan, bersamaan dengan Kelurahan Kober. Nilai anggaran diperkirakan mencapai sekitar Rp1 miliar. Meski demikian, ia belum memastikan apakah perbaikan tembok keliling akan dimasukkan dalam rencana tersebut.
“Prinsipnya, kerusakan Aula Kelurahan Kober segera tertangani. Bagian belakang Kelurahan Bantarsoka bahkan berpotensi didesain menghadap ke rel kereta api dan dijadikan area khusus bagi pelaku UMKM,” jelasnya.
Terkait kemungkinan perbaikan menggunakan dana kelurahan, Sunadi menegaskan bahwa hal tersebut tidak dimungkinkan. “Dana kelurahan memiliki nominal terbatas dan salah satu peruntukannya adalah untuk membiayai kegiatan pemberdayaan masyarakat, bukan untuk pekerjaan fisik kantor kelurahan,” pungkasnya.
Pewarta: Edi Hariyanto








