JPPOS.ID | KETAPANG – Merasa di anggap arogan dan melecehkan kearifan lokal, puluhan pekerja Sawit PT. Prakasa Tani Sejati (PTS) kecamatan Sui Laur, Kabupaten Ketapang, Kalbar mendatangi Kantor perusahaan Rabu (23/9/2020).
Tujuan kedatangan sejumlah pekerja sembari melakukan aksi orasi tersebut, tidak lain untuk menolak keras kedatangan kembali Pimpinan Perusahaan PT. PTS General Menejer Sugumuran Pondan yang berasal dari India, dengan berbagai pertimbangan dan alasan. Serta telah melangar perjanjian Kesalahan yang telah di buat bersama Dewan Adat Dayak tentang kearifan lokal di kecamatan Sui Laur.
Saat di konfirmasi via telpon Kordinator Aksi Albertus Dariono yang sering di sapa Ali menjelaskan awal mula terjadinya aksi demo yang mendesak GM Sugumuran Pondan untuk angkat kaki dari PT. PTS.
” Sebenarnya ini masalah pribadi, tidak menyangkut dengan suku Dayak, kasus ini kasus General Menejer Pak Sugumuran Pondan dan Menejer pak Irwandi, waktu itu pak sugu itu pernah di Adat karena mencemarkan Nama baik pak Irwandi dan suku Dayak” Ungkap Ali saat di hubungi Via Telpon, Senin (28/9/2020).
Saat itu kalau tidak salah ada perjanjian, agar jangan sampai kejadian itu terulang kembali, tapi pak sugu ini tidak menghargai apa yang di janjikan oleh Dewan Adat Dayak (DAD) kecamatan Sui Laur dan telah melanggar perjanjian itu lagi, dan berkata siap untuk membayar adat 2 kali lipat, itulah pemicu terjadinya aksi Demo ini”.jelasnya. (Noptriantino)