Jppos.id,Lampung Timur—Pemuda berinisial DAS (25th) ditemukan gantung diri di toilet Masjid Agung Al – Falah Dusun I, Desa Taman Fajar Kecamatan Purbolinggo,Lampung timur (09/01/23).
Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution melalui Kasat Reskrim IPTU Johannes EP Sihombing menjelaskan Korban bunuh diri merupakan warga Dusun III Desa Toto Harjo Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.
“Korban gantung diri menggunakan seutas tali, diketahui merupakan pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) dan sedang dalam perawatan,” kata Johannes.
Kejadian tersebut diketahui setelah saksi bernama Ayu usai melaksanakan ibadah sholat dzuhur di Masjid Agung Al – Falah, akan buang air ke toilet, mendapati pintu toilet dalam keadaan terkunci dari dalam,
lalu ia mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban dari seseorang yang berada di dalam toilet.
Selanjutnya saksi tidak jadi buang air dan memutuskan keluar dari dalam ruang toilet,dari teras masjid ia melihat di atap toilet terdapat seutas tali tambang yang di ikatkan di kayu atap toilet. Saksi ketakutan dan menduga adanya orang yang gantung diri di dalam toilet, maka saksi segera melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Purbolinggo.
“Setelah mendapat laporan tersebut anggota Piket yang di pimpin oleh Kapolsek Purbolinggo IPTU Emi Suhaemi segera mendatangi Tkp dan setelah di periksa dari lubang fentilasi udara di belakang toilet di dapati adanya sosok kepala seorang laki-laki yang sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali”, tambah Johannes
Terpisah Kapolsek Purbolinggo IPTU Emi Suhaimi menjelaskan tiba di TKP, dirinya langsung menghubungi Kepala UPTD Puskesmas Purbolinggo memberitahukan persitiwa tersebut dan meminta agar segera mendatangi TKP dengan membawa tim medis dan mobil ambulan.
“Setibanya tim medis di TKP, anggota Polsek Purbolinggo di bantu oleh warga berusaha membuka pintu toilet dengan cara memanjat dinding toilet dan membuka kunci gerendel pintu toilet tersebur,” ujar Kapolsek didampingi Camat Purbolinggo Amir Hamzah.
Kapolsek melanjutkan, setelah berhasil membuka pintu kami menurunkan jenazah korban terlebih dahulu memotong tali (tambang) yang terikat di bagian kayu atap toilet lalu membawa korban ke RSUD Sukadana guna di lakukan visume.
“Saat di lakukan pemeriksaan oleh tim medis RSUD Sukadana, ayah korban Sogimin menolak untuk di lakukan otopsi terhadap jasad korban namun surat pernyataan penolakan otopsi menyusul,” kata Kapolsek.
Polisi mengamankan barang bukti seutas tali tambang warna biru, satu potong baju kemeja warna coklat dengan motif bunga – bunga milik korban dan satu potong celana jeans warna biru milik korban.
Tim dokter RSUD Sukadana, tidak di temukannya luka di tubuh korban akibat kekerasan, ditemukan cairan sperma, didapati luka jeratan di bagian leher korban membentuk pola leter U, di dapati air liur yang keluar dari mulut korban dan tubuh korban sudah dalam keadaan kaku.
Pewarta: Spyn