Aksi Aliansi Lampung Melawan Guncang DPRD: Ribuan Massa Sampaikan Tuntutan, Gubernur dan DPRD Duduk Bersama Mahasiswa dan Ribuan Pendemo

 

 

1

Jppos.id, Lampung – Ribuan mahasiswa bersama masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Lampung Melawan memadati halaman Gedung DPRD Provinsi Lampung pada Senin (01/09/2025). Gelombang aksi ini menegaskan konsistensi suara rakyat dalam menuntut keadilan, transparansi, dan keberpihakan pemerintah terhadap kepentingan publik.

Suasana semula dipenuhi lantunan orasi, namun berubah menjadi ruang dialog terbuka ketika Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Ketua DPRD Ahmad Giri Akbar, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, serta Pangdam XXI/Radin Inten II Mayjen Kristomei Sianturi turun langsung menemui massa. Mereka duduk bersila di halaman gedung, sejajar dengan mahasiswa, mendengarkan setiap tuntutan yang dilontarkan dari mimbar aksi.

Hadir pula Wakil Ketua DPRD Naldi Rinara bersama anggota legislatif Lesty Putri Utami (PDIP) dan Diah Dharmayanti (PAN) yang menegaskan bahwa momentum tersebut bukan sekadar unjuk rasa, melainkan titik temu antara rakyat dan para wakilnya.

Sorotan aksi mengerucut pada suara lantang Muhammad Ammar Fauzan, Ketua BEM Universitas Lampung, yang membacakan tuntutan strategis. Di antaranya:

1. Mendesak pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset.

2. Menolak kebijakan efisiensi sektor pendidikan dan kesehatan.

3. Mendesak pengukuran ulang HGU PT Sugar Group Companies (SGC).

4. Menuntut reformasi Polri hingga desakan agar Kapolri mundur dari jabatannya.

 

> “Pemerintah harus berani berubah. Kapolri harus mundur, reformasi Polri harus dilakukan. Pendidikan dan kesehatan jangan pernah dijadikan korban efisiensi. Itu hak rakyat!” tegas Ammar, yang disambut sorakan semangat ribuan massa.

 

Momen penting terjadi ketika Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal merespons langsung di hadapan massa.

> “Saya bangga pada kalian semua. Terima kasih karena telah menyuarakan aspirasi dengan cara damai. Hari ini Lampung menunjukkan wajah demokrasi yang matang. Mari kita rawat kebersamaan ini demi daerah yang kondusif dan sejahtera,” ucapnya.

 

Ketua DPRD Ahmad Giri Akbar pun menegaskan komitmen legislatif untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut.

> “Kami akan menjadi jembatan rakyat. Tuntutan ini akan kami bawa dan perjuangkan hingga ke tingkat pusat,” ujarnya.

 

Aksi yang berlangsung hingga sore hari ditutup dengan penuh kelegaan. Tidak ada kericuhan, tidak ada bentrokan, hanya dialog terbuka yang meninggalkan pesan kuat: rakyat, mahasiswa, dan pemerintah dapat duduk bersama, berbicara setara, serta menata masa depan Lampung dengan semangat kebersamaan dan demokrasi yang sehat.

 

Pewarta: SPYN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *