JPPOS.ID || Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Makassar, menggelar festival budaya dengan menerapkan protokol kesehatan, di benteng Roterdam Makassar, di jalan penghibur Makassar, Minggu, (30/05/2021).
Dalam kegiatan ini menghadirkan berbagai pertunjukan budaya yang ada diwilayah indonesia timur, seperti tari asal suku Papua serta tari empat etnis yang ada di Sulawesi Selatan.
Selain menampilkan berbagai tarian etnis, festival budaya yang di gelar Dema UIN Alauddin ini juga menghadirkan berbagai stand kuliner asal kota Papua dan Sulawesi Selatan. Dimana, dalam pagelaran ini juga hadir Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto bersama Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Merdy Sam.
Walikota Makassar, Ramdhan Pomanto mengapresiasi kegiatan festival budaya ini. menurutnya, kegiatan budaya ini bisa merajut persatuan NKRI.
“Kita sangat mengapresiasi agenda kali ini, karena dapat menjadi perekat mahasiswa rantau dengan mahasiswa Makassar, ini awal yang baik dan perlu dipertahankan,” ujar Walikota Makassar.
Sementara Kapolda Sulsel, Merdy Sam merasa bersyukur dengan kegiatan yang di hadirkan para pemuda dikota makassar ini. Pasalnya dengan budaya merupakan aset dalam mempersatukan anak bangsa serta dapat merajut kebhinnekaan.
“Dari pihak Polda Makassar, kita sangat bersyukur karena agenda ini sangat bermanfaat untuk semua kalangan, dan ini merupakan momentum yang baik untuk kesatuan anak bangsa,” tegas Merdy saat diwawancara.
Festival budaya yang hanya berlangsung selama satu hari ini, di benteng roterdam makassar menampilkan berbagai budaya yang ada ditanah air. Bahkan dalam kegiatan ini banyak menampilkan tarian dari suku Asmat Papua.
Himpunan Kekeluargaan Kabupaten Asmat, Sinam, juga mengaku festival budaya ini sangat luar biasa, karena menjadi ajang kreativitas pemuda, dimana indonesia memiliki banyak warisan budaya yang dapat mempersatukan bangsa.
“Ageda yang luar biasa,” kata Sinam.
Ketua DEMA UIN Alauddin, Isra Abdi Syamsu, mengharapkan festival budaya ini dapat menjadi pemersatu NKRI, serta mampu menarik wisatawan dalam meningkatkan pendapatan pemerintah kota makassar dalam sektor pariwisata.
“Kita selaku pemuda menghadirkan agenda seperti selain untuk pemersatu NKRI, juga kami melihat bahwa potensi besar lainnya adalah dalam sektor pariwisata, semoga niat baik ini dapat dilihat oleh masyarakat luas,” tutup Isra.(Red)