Wujudkan Ekosistem Kerja Kolaboratif dan Toleransi lewat Eco Bhinneka Youth Camp 2023

JPPOS.ID | SINGKAWANG, KALBAR – Sahabat Eco Bhinneka Muhammadiyah mengikuti pembukaan Eco Bhinneka Youth Camp 2023. Acara yang berlangsung di Dayang Café, Dayang Resort, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat, (12/05/2023).

Dihadiri, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Singkawang, H. Mukhaerifin, M.Pd., Direktur Program Eco Bhinneka Muhammadiyah, Hening Purwati Parlan acara yang dibuka oleh Octavia Shinta Aryani, Regional Manager Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat ini menghadirkan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragam Kota Singkawang, Baharuddin, S.H., dan Tjhai Chui Mie, S.E., M.H., Wali Kota Singkawang periode 2017–2022 untuk berbagi kisahnya mengawal Kota Singkawang menjadi kota toleran.

SEKA sapaan akrab Sahabat Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat adalah kelompok anak muda dari rumah-rumah ibadah yang bersepakat untuk bersama-sama bergerak menjalankan aksi pelestarian lingkungan sebagai upaya yang dapat untuk menjaga nilai-nilai baik toleransi.

Belajar dari Singkawang untuk ketiga kalinya dinobatkan menjadi kota paling toleran, bahkan kembali mendapatkan predikat kota paling toleran peringkat satu dari sepuluh kota toleran di Indonesia berdasarkan indeks SETARA Insitute, SEKA menggali kiat bagaimana Kota Singkawang memberikan penguatan keberagamanan baik agama, etnis, bahasa hingga budaya sebagai langkah penguatan nilai toleransi di tengah-tengah masyarakat.

Dalam paparannya, Tjhai Chui Mie, S.E., M.H., Wali Kota Singkawang periode 2017–2022 menyampaikan bahwa tidak ada manusia super, yang ada adalah super team. Menurutnya, pekerjaan menjaga toleransi bukanlah pekerjaan satu atau dua orang saja, melainkan pekerjaan tim yang harus dijadikan tanggung jawab bersama, “Kalau super tim, kita semua juga bisa bekerja sama. Kita semua berkolaborasi sesuai dengan keahliannya. Semua itu kalau kita lakukan, bisa mendapatkan hasil yang baik,” Jelasnya lebih lanjut.

Senada dengan pernyataan tersebut, Regional Manager Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat Octavia Shinta Aryanai juga menyampaikan bahwa kerjasama adalah kunci dalam menjaga toleransi, “mari bersama–sama kita ambil kebermanfaatan dalam kegiatan kali ini. Di Abad 21 ini yang kita perlukan adalah kolaborasi. Kerjasama, bukan kerja sendiri,” jelasnya.

Lewat Eco Bhinneka Youth Camp 2023 ini diharapakan SEKA sebagai wajah program Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat siap menjadi pemuda duta toleransi lewat aksi–aksi pelestarian lingkungan. “Yang membedakan SEKA dengan banyak gerakan toleransi lain adalah aksi yang dilakukan bersama sebagai wujud toleransi itu sendiri,” tutup Hening Parlan.

Toleransi sebagai wujud penerimaan akan keberagaman dapat dilakukan dengan berbagai cara. Tidak mustahil hal itu dapat diwujudkan juga dengan bersama–sama mengesampingkan perbedaan untuk mengembalikan kelestarian kehidupan,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *