JPPOS.ID – Medan – Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak mengajarkan tentang pentingnya kesadaran dan pengendalian diri sebagai fondasi yang kuat dalam kehidupan yang berkeadaban. Hal ini sejalan dengan cita-cita Kota Medan mewujudkan masyarakat yang unggul, energik dan humanis.
Demikian disampaikan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas saat menghadiri perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2569BE-Tahun 2025 sekaligus peresmian gedung baru Vihara Vimala Marga di jalan Lahat, Kec. Medan Kota, Minggu (18/5/2025).
Perayaan hari raya Tri Suci Waisak yang berlangsung khidmat tersebut juga turut dihadiri Ketua Majabumi Tanah Suci Indonesia Prov. Sumut Pdt. Solihin Chandra, Ketua Majabumi Tanah Suci Indonesia Kota Medan Javerius Jollyoften, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan M. Sofyan serta Camat Medan Kota Raja Ian Andos Lubis.
Dalam kesempatan itu Rico Waas mengatakan apabila kedamaian bisa terus dijaga bersama, maka akan mudah membangun kota Medan.
Disamping itu Rico Waas mengatakan Pemko Medan saat ini memiliki tagline “Medan Untuk Semua dan Semua Untuk Medan”. Arti dari tagline ini ialah bahwa Kota Medan layak untuk di miliki oleh seluruh umat beragama dari berbagai budaya dan etnis. Maka dari itu Rico Waas mengajak seluruh umat dari berbagai suku budaya, etnis dan agama untuk bersama-sama membangun kota Medan sehingga menjadi kota yang terbaik.
Diakhir sambutan Rico Waas berharap perayaan hari Tri Suci Waisak tahun ini membawa berkah bagi semua, memperkuat kasih sayang, kebaikan dan kedamaian di tengah masyarakat. Dalam perayaan hari raya Tri Suci Waisak itu, Wali Kota Medan Rico Waas juga turut meresmikan gedung baru Vihara Vimala Marga dengan ditandai penandatanganan prasasti.
Sementara itu pengurus Yayasan Vihara Vimala Marga Ciptawan mengaku sangat bangga atas kehadiran Wali Kota Medan Rico Waas dalam perayaan hari raya Tri Suci Waisak tahun ini di Vihara Vimala Marga. Menurutnya kehadiran Rico Waas menjadi bukti bahwa Rico Waas merupakan tokoh pejabat yang sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama di kota Medan. (JPP/RT)
