Wakil Wali Kota Medan Apresiasi Program Adyaksa Peduli Vaksinasi

JPPOS.ID – Medan – Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman mengapresiasi atas digelarnya program Adyaksa Peduli Vaksinasi yang digelar Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Program ini dinilai membantu Pemko Medan dalam mempecepat program vaksinasi terhadap masyarakat kota Medan khususnya bagi pelajar.

Apresiasi ini disampaikan Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman ketika mewakili Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat melakukan peninjauan vaksinasi tersebut yang di gelar di Kantor Kejatisu, jalan AH. Nasution, Kec. Medan Johor, Rabu (6/10).

Vaksinasi yang diperuntukan bagi pelajar SMP dan SMA sederajat ini juga turut disaksikan langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu), IBN Wiswantanu beserta seluruh pejabat dijajaran Kejatisu lainya.

Usai melakukan vaksinasi, Wakil Wali Kota Medan menyampaikan apresiasi sekaligus terimakasih kepada Kejatisu yang telah menggelar vaksinasi bagi pelajar. Ini merupakan langkah untuk mempercepat proses vaksinasi yang telah diperintahkan oleh Pemerintah pusat. Apalagi Pemko Medan juga telah menargetkan satu juta sembilan ratus jiwa dapat tervaksin. Oleh karena itulah Pemko Medan dibawah kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution terus menggalakan program vaksinasi agar tercapai kekebalan kelompok (herd immunity) di masyarakat.

Dikatakan Aulia Rachman lagi, untuk memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jumlah pelajar yang harus divaksin harus diatas 20%. Oleh sebab itu langkah-langkah dalam percepatan vaksinasi bagi pelajar yang ditetapkan oleh Pemerintah dianggap sangat penting karena Aulia Rachman beranggapan sejak pandemi covid-19 melanda, pondasi pendidikan anak bangsa menjadi merosot.

Sementara itu Kajatisu, IBN Wiswantanu mengatakan kegiatan vaksinasi ini diselenggarakan oleh Kejatisu dibantu Pemprovsu dan Pemko Medan khusus dalam melakukan vaksinasi bagi pelajar. Adapun jumlah pelajar yang divaksin sebanyak 3500 siswa yang terdiri dari pelajar SMP, SMA, SMK dan Pesantren. Kita ingin agar anak-anak kita yang akan memasuki masa pembelajaran tatap muka sudah memiliki imunitas. sebutnya. (JPP/RT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *