JPPOS.ID – Medan – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah memastikan Bantuan Sosial (Bansos) segera diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Untuk itu Pemerintah Kabupaten/Kota diminta memastikan bantuan tersebut sampai ke masyarakat tepat waktu dan sasaran.
Hal itu disampaikan Wagub Musa Rajekshah usai mengikuti rapat koordinasi (Rakor) secara virtual bersama Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI Airlangga Hartarto dari ruang kerjanya, Lantai 9 Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (28/7). Turut mendampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Aspan Sofian dan Tim Satgas Covid-19 Sumut.
Adapun Bansos sebagai bagian dari upaya meringankan beban ekonomi selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dimaksud, Wagub menyebutkan akan ada beberapa jenis yang akan diberikan seperti program kartu sembako, subsidi internet, diskon tagihan listrik, kartu prakerja, beras serta UMKM.
Untuk penyaluran Bansos ini, kata Ijeck, sesuai arahan pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) kepada pemerintah daerah, untuk tidak ragu menjalankannya. Sebab jika tujuannya untuk membantu dan tidak ada unsur atau niat lain, tentu dapat disalurkan secara maksimal. Dari Rakor yang diikuti beberapa provinsi lain, Ijeck berharap selain upaya pemerintah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, warga yang memiliki penghasilan lebih atau berkemampuan secara ekonomi, dapat melakukan aksi sosial di lingkungan masing-masing.
Sementara dari sisi penanganan Covid-19 di Sumut, Wagub mengatakan bahwa saat ini tengah dipersiapkan Asrama Haji Medan sebagai tempat menampung pasien. Sebelumnya juga sudah disiapkan Wisma Atlet Jalan Pancing Medan sebagai bagian dari upaya menambah 1.000 tempat tidur, guna mengantisipasi lonjakan.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan serta menjaga pola hidup sehat. Sebab pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tanpa dukungan kesadaran warga di masa pandemi Covid-19. (JPP/RT)