Jurnalpolisipos.id||Kolonodale(Morut) – Baru tiga hari masuk kantor usai dilantik jadi Bupati dan Wabub Morut, dr. Delis J Hehi dan H. Djira terus melakukan gebrakan dan rapat maraton untuk mewujudkan visi-misi mereka menjadikan Morut yang Sehat Cerdas dan Sejahteta (SCS).
Setelah Senin melakukan sidak di lingkungan sekretariat daerah, RSUD Morut melihat rumah dinas bupati yang kondisinya sangat memprihatinkan, lalu rakor dengan para pejabat eselon II, hari ini Bupati dan Wabub mulai menggelar rapat yang lebih mikro, yakni dengan Kepala Dinas Kesehatan dan seluruh pejabat terkait sampai ke tingkat Puskesmas.
Bupati Delis J Hehi, Wabub H. Djira dan Sekda Musda Guntur duduk sederet memimpin rapat yang dipandu langsung oleh bupati.
Suasana rapat seperti ini sudah lama sekali dirindukan, dimana Bupati, Wakil Bupati dan Sekda duduk sederet memimpin rapat staf/OPD.
Semoga atmosfir seperti ini makin menggairahkan jajaran birokrasi di Morowali Utara dan carut-marut di internal Pemda akibat ketidakharmonisan top leader selama ini bisa segera dipulihkan.
Suasana ini terjadi saat rapat khusus dipimpin Bupati dan Wabub Delis-Djira didampingi Sekda
Musda Guntur dengan jajaran Dinas Kesehatan, camat dan Kepala Puskesmas Se_Morut di Kolonodale, Rabu – (05/05/2022).
Dalam rapat ini, Bupati Delis J Hehi menegaskan dua hal, pertama; tidak boleh lagi ada warga yang tidak bisa berobat karena tidak punya biaya dan kedua; pastikan bahwa semua faskes memiliki sarana dan prasarana dasar untuk pelayanan kesehatan.
Bupati Delis Djira juga meminta Kadinkes untuk memikirkan ada tunjangan khusus atau tambahan pendapatan kepada petugas kesehatan di daerah terpencil dan sangat terpencil guna memotivasi petugas untuk memberi pelayanan kesehatan yang maksimal.
Menurut Catatan Dinkes Morut, dari 123.000 lebih warga Morut, sudah 96,1 persen yang menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Seperti diketahui, visi misi Delis-Djira adalah mewujudkan masyarakat Morut yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera.
(Urapan/JPPos Morut)