JPPOS.ID – Medan – Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Medan, Ir. Arief Sudarto Trinugroho, M.T. mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda dunia juga berdampak ke berbagai sektor kehidupan, termasuk perekonomian.
“Di Medan, trend positif Covid-19 tidak juga menunjukkan penurunan. Grafiknya naik terus. Selain itu pertumbuhan ekonomi nasional minus. Kita resesi,” ujar Arief saat memberi arahan dalam Rapat Bidang Tim Ahli Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan yang membahas Draf Akhir Kajian Pemulihan Ekonomi Dampak Covid-19, Rabu (30/9) di Ruang Rapat III kantor wali kota.
Arief berharap, rapat ini dapat menghasilkan kajian untuk menangani permasalahan kesehatan maupun pemulihan ekonomi itu sendiri. Rapat yang digelar Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Medan ini menghadirkan para tenaga ahli yaitu Prof. Dr. Isfenti Sadalia, S.E., M.E., Dr. Yeni Absah, S.E.,M.Si., Dr. Tetty Yuliaty, SE., M.Si., dan Dr. dr. Beni Satria, S.Ked., M.Kes., dan segenap perwakilan OPD terkait.
Plt Kepala Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Medan Purnama Dewi mengatakan, Pemko Medan telah memberikan pedoman tatanan kehidupan masyarakat Kota Medan pada masa pandemi Covid-19. Aturan yang dimaksud adalah Peraturan Wali Kota (Perwal) Medan Nomor 27 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Kota Medan.
”Perwal tersebut mengatur pelaksanaan berbagai kegiatan, mulai dari ekonomi, transportasi, hingga kegiatan budaya di tengah pandemi Covid-19,” sebut Purnama. Purnama berharap kepada para tim ahli ini agar dapat menganalisis kondisi ekonomi di Kota Medan sehingga nantinya dapat melahirkan rekomendasi langkah-langkah yang harus dilakukan Pemko Medan dalam rangka recovery ekonomi untuk memperbaiki kondisi ekonomi di Kota Medan.
“Selanjutnya rekomendasi dari mereka ini nanti yang akan dilaksanakan oleh Pemko Medan yang tentunya melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka menggerakkan kembali dan memulihkan perekonomian di Kota Medan,” harapnya. (RT)