JPPOS.ID || MEDAN – Seratusan pengemudi becak bermotor yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Solidaritas Angkutan Transportasi Umum-Becak Bermotor (Satu Betor) mengungkapkan kekecewaan bahwa aksi mereka tidak mendapat respon oleh Pemko Medan.
Begitu juga aksi mereka ke DPRD Medan juga bernasib sama dimana tidak ada perwakilan rakyat karena semua dalam perjalanan dinas keluar kota.
“Kecewa sekali saat berorasi ke Pemko Medan tidak direspon, harapannya bisa langsung bertemu dengan Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution atau pejabat berwenang namun tidak ada yang menjumpai pendemo. Nah ke DPRD Medan juga tidak bertemu dengan wakil rakyat, dimana hanya diterima oleh Humas Sekretariat DPRD Medan, Andi Surbakti,” ucap Ketua Umum DPP Satu Betor, Johan Merdeka kepada wartawan, Senin (13/12/21).
Johan pun menuturkan bahwa kedatangan seratusan orang penarik becak ke Pemko Medan, menagih janji-janji Pemko Medan untuk mensejahterakan para pengemudi becak termasuk masalah jaminan kesehatan.
“Kita tahu becak merupakan Iconnya Kota Medan, seharusnya Pemko Medan menggandeng para organisasi para betor untuk peremajaan becak namun nyatanya tidak pernah terealisasi,” tutur Johan.
Ia pun meminta kepada Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution melalui Kadishub Pemko Medan, Iswar Lubis dan Komisi 4 DPRD Medan untuk mengkaji ulang keberadaan Bus Trans Metro Deli dan ojek Online yang jelas-jelas mematikan keberadaan betor di Medan.
Masih dalam statmentnya, Johan meminta agar Pemko Medan menghentikan pengusiran kepada para Pengemudi Betor dari pangkalannya seperti dikawasan Simpang Limun, Medan Mall dan tempat lainnya. Seharusnya karena Becak merupakan Icon kota Medan, harus berkolaborasi dengan organisasi becak di Kota Medan.
“Seharusnya dilakukan pembenahan dan penataan yang tidak merugikan para pengemudi betor namun kenyataan para pengemudi selalu terpinggirkan dan rugi,” ujarnya lagi.
Ia pun meminta para pimpinan DPRD maupun pimpinan Komisi 4 DPRD Medan agar menyahuti permasalahan becak di Medan.
“Jangan hanya masa kampanye saja mendatangi kami, namun setelah itu ditinggalkan,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Humas Sekretariat DPRD Medan, Andi Surbakti yang menerima perwakilan pengunjukrasa akan segera meneruskan kepada pimpinan DPRD Medan. (I Hrp)