JPPOS.ID | PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H.,M.Hum., didampingi Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Amin Muhammad, S.Ak., berbagai organisasi Kalbar, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemprov Kalbar, menyaksikan langsung pendistribusian bahan sembako ke kabupaten yang terdampak musibah banjir.
Gubernur Kalbar mengatakan pendistribusian sembako yang terdiri dari beras 5 Kg, ikan kaleng, susu, dan mie instan, diberikan kepada Kabupaten Sintang dan Melawi.
“Hari ini Pemprov Kalbar mendistribusikan bantuan sebanyak 5.500 paket sembako yang terdiri dari 5 Kg beras, ikan kaleng, susu, mie instan, telur, dan sembako lainnya untuk dapur umum di Kabupaten Sintang dan Melawi,” kata H. Sutarmidji di Pendopo Gubernur Kalbar, Jumat (12/11/2021).
Selain itu, Pemprov Kalbar juga menyiapkan pendistribusian paket sembako menggunakan truk milik TNI untuk Kabupaten Sekadau.
“Kami juga sudah menyiapkan sekitar 10.000 paket sembako untuk Kabupaten Sekadau dalam 2 hari ke depan menggunakan truk milik TNI karena hanya kendaraan ini yang bisa melewati akses jalan banjir,” ungkap H. Sutarmidji.
Beliau menegaskan pemerintah daerah untuk selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terkait ketersediaan sembako agar tidak terjadi kekosongan saat masyarakat yang terdampak membutuhkan.
“Saya sudah menyampaikan kepada pemerintah daerah untuk segera menyampaikan kepada kami di Pemprov Kalbar jika stok mulai menipis. Saya juga sudah minta PT. Pertamina untuk menyiapkan stok gas elpiji, jika perlu menjual door-to-door,” tegas Gubernur.
Selain itu, Gubernur meminta kepada daerah yang terdampak bencana untuk menetapkan darurat bencana dan mengambil cadangan pangan yang ada di Perum BULOG.
“Manfaatkan beras dari Perum BULOG yang diberikan oleh pemerintah pusat. Masing-masing kabupaten mendapat 100 ton. Kemudian, bantuan beras dari Pemprov Kalbar sebanyak 100 ton untuk Kabupaten Sintang, 50 ton untuk Kabupaten Melawi,50 ton untuk Kabupaten Sanggau, dan 25 Ton untuk Kabupaten Sekadau,” jelas H. Sutarmidji.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menangani banjir sesuai dengan SOP yang berlaku dan telah membentuk Satgas Bencana Banjir agar pasokan sembako tetap terjaga bagi korban yang terdampak banjir.
“Saya instruksikan Kepala Dinas Sosial untuk berkantor di Kabupaten Sintang dan Melawi sejak minggu lalu. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kadis Pertanian, Kadis Perindag dan ESDM, Kadis Pangan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, saya instruksikan untuk menangani banjir beserta permasalahannya. Karena banjir masih tinggi saat ini, hal yang bisa kami lakukan adalah menjaga pasokan sembako tetap aman,” tutup Gubernur. (wnd/tg)