JPPOS.ID_Metro Lampung –- DPRD Kota Metro soroti serius rencana pembelajaran tatap muka langsung di sekolah, mengingat saat ini masih ditengah pandemi Covid-19 (Corona virus december 2019), untuk itu ketua Komisi II DPRD Fahmi Anwar meminta agar pengawasan dalam proses pembelajaran tatap muka diawasi dengan ketat.
“Melihat kondisi saat ini memang diperlukan solusi agar semua dapat berjalan, baik ekonomi, pendidikan maupun kesehatan masyarakat, namun kita juga tidak boleh mengesampingkan penanganan Covid-19,” kata Fahmi Anwar ketua Komisi II DPRD Kota Metro Rabu, (11/08/2020).
Selain itu kata Fahmi, pihaknya meminta agar dalam pembelajaran tatap muka dapat lebih meningkatkan pengawasan, “Karrna, langkah uji coba dapat dilakukan terlebih dahulu dengan pertimbangan kondisi yang ada,” ujarnya.
Dikatakan nya dari hasil uji coba tersebut nantinya pemerintah perlu melalukan evaluasi, “Tidak harus serentak namun perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” jelasnya.
Lebih lanjut ia juga mengatakan, Protokol kesehatan tersebut dilakukan dengan memperhatikan ruangan kelas, yang biasanya dalam satu kelas 30 orang, dalam sistem pembelajaran tatap muka ditengah pandemi Covid-19 dikurangi 50 persen.
“Intinya tidak seperti biasanya, walaupun bertatap muka, tidak harus serempak tapi bertahap, jika biasanya dalam satu ruang kelas itu 30 orang bisa diisi 15 orang, untuk waktu belajar yang biasanya 6 sampai 7 jam, dikurangi bisa 4 jam perhari, mudah-mudahan secara bertahap bisa sempurna semuanya,” pungkasnya. (M.Hidayat)