JPPOS.ID||PALU(SULTENG) – Wakil Bupati Banggai H. Mustar Labolo,M.Pd Mewakili Bupati Banggai, Menghadiri Kegiatan Peringatan Hari HAM Sedunia Ke 72, Tahun 2020, yang dirangkaikan Dengan Penerimaan Penghargaan Kabupaten Kota Peduli HAM, Dan Pelayanan Publik Berbasis HAM.
Kegiatan ini dilaksanakan di Palu, Bertempat di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng. Senin – (14/12/20).
Kegiatan Peringatan Hari HAM Sedunia Ke 72 ini di laksanakan Oleh Kementerian Hukum Dan Ham Secara Virtual Untuk Seluruh Provinsi, Kab/Kota Di Indonesia Dengan Mengusung Tema “Recover Better, Stand Up For Human Rights.
Pemprov Sulteng mengundang secara langsung Kepada Walikota Palu, Bupati Banggai, Bupati Poso, Bupati Morowali, Bupati Morowali Utara, Dan Bupati Toli Toli, Untuk Mengikuti Kegiatan Peringatan Hari HAM Sedunia Ke 72 Di Provinsi Sulteng, Yang dilakukan Secara Virtual Bersama Gubernur Sulteng Dan Kepala Kantor Wilayah Sulawesi Tengah Kemenkumham Di Palu.
Kegiatan Yang dilakukan secara Virtual itu di buka oleh Presiden RI Joko Widodo, yang dihadiri sejumlah menteri diantaranya Menteri Hukum Dan Ham Yasona Laoly, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR, Menteri LHK, Menteri Perdagangan, Menteri Perhubungan dan Beberapa Menteri lainnya,
Sementara Di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng, dihadiri Oleh Gubernur Sulteng Longky Djanggola, Kepala Kantor Wilayah Sulteng Kemenkumham RI Lilik Sujandi, Walikota Palu, Wakil Bupati Banggai, Bupati Toli Toli, Bupati Poso, Bupati Morowali Utara, Bupati Morowali Serta Pejabat Lingkup Sekretariat Prov Sulteng lainnya.
Tema yang di usung pada peringatan hari HAM ini ialah “Recover Better – Stand Up for Human Rights” yang dititikberatkan pada kondisi dunia saat ini yang tengah dilanda oleh pandemic covid-19. Seperti diketahui, pandemi covid-19 telah meningkatkan berbagai kesenjangan dalam masyarakat, mulai dari kemiskinan, ketidaksetaraan, hingga diskriminasi. Hak asasi manusia pun mulai terbaikan di tengah pandemi yang mencekam ini.
Oleh karena itu, tema HAM tahun ini berupaya untuk membangun kepedulian terhadap hak asasi manusia agar dunia segera pulih dari krisis yang ada. Tema ini juga berupaya mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs. Sebab, martabat manusia yang dilindungi mampu mendorong berjalannya pembangunan tersebut.
Senada dengan tema yang diangkat, Presiden Jokowi dalam sambutannya mengajak seluruh rakyat Indonesia agar dapat sehati dan selaras dalam menghormati dan menjaga pemenuhan HAM di Indonesia.
Semntara itu Gubernur Sulteng Longky Djanggola dalam sambutannya menyampaikan
“Keberhasilan provinsi sangat tergantung kabupaten jadi mohon perhatian bagi (kabupaten) yang belum agar ikut berjuang mengangkatnya,” kata gubernur mencanangkan Sulteng jadi provinsi peduli HAM tahun depan.
Sejalan dengan itu, maka syarat yang mesti dipenuhi ialah 50 persen kabupaten/kota di Sulteng sudah meraih predikat Kabupaten/Kota peduli HAM.
Olehnya Gubernur mendorong stakeholder Provinsi dan Kabupaten/Kota agar proaktif menyukseskan pelaksanaan Rencana Aksi Nasional HAM (RANHAM) di Sulteng.
Termasuk meminta dukungan Kanwil KemenkumHAM mendampingi pemda dalam pelaksanaan dan pelaporan RANHAM di Sulteng.
Sementara pada kesempatan Lain Kakanwil KemenkumHAM Sulteng Lilik Sujandi mengatakan pada tahun ini terdapat 6 Kabupaten/Kota yang sukses meraih predikat peduli HAM yaitu Kota Palu, Kabupaten Poso, Banggai, Morowali, Morowali Utara dan Tolitoli.
Pencapaian tersebut jelasnya jauh lebih baik dibanding tahun 2019 yang hanya diraih oleh Kabupaten Banggai.
Olehnya ia menyarankan, agar dibentuk gugus tugas RANHAM beranggotakan OPD terkait untuk menyukseskan pelaksanaan dan pelaporan RANHAM.
“Penghargaan kabupaten/kota peduli HAM berkosentrasi pada pemajuan kesejahteraan dan pelayanan publik berbasis HAM,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Selain Penghargaan Diberikan Kepada Walikota Palu, Bupati Banggai, Bupati Toli Toli, Bupati Morowali, Bupati Poso, Dan Bupati Morowali Utara, turut diserahkan penghargaan pelayanan publik berbasis HAM kepada unit layanan kementerian hukum dan HAM di Sulteng yaitu Lapas, Rutan dan Imigrasi.
Di penghujung acara, Gubernur menerima simbolis papan catur hasil kreasi warga binaan Lapas Tolitoli serta sempat bermain catur bersama Bupati Tolitoli.
Rls.Revino/JP – (Sub Bagian Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim)