JPPOS.ID_Metro Lampung — Komisi II DPRD Metro meminta pemerintah melibatkan sektor swasta dalam penanganan Covid-19. Ketua Komisi II DPRD Metro Fahmi Anwar mengatakan, pandemi Covid-19 belum diketahui kapan akan berakhir.
Menurutnya, pencegahan penyebaran merupakan langkah yang paling efektif dilakukan saat ini. Namun, terus Fahmi, pemerintah juga harus mengambil langkah atau solusi lain agar dampak dari pandemi, seperti sektor ekonomi bisa tetap berjalan. Karenanya, diperlukan terobosan dengan menggandeng sektor swasta.
“Kita mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah. Termasuk yang terbaru ini pengetatan kegiatan masyarakat, kafe, rumah makan, dan lainnya. Tapi persoalannya kan kita enggak tahu kapan ini selesai,” kata Fahmi Anwar, Minggu (27/9/2020). Karenanya, Komisi II mendorong Pemkot Metro untuk menggandeng sektor swasta melalui corporate social responsibility (CSR) untuk melakukan rapid test massal kepada tempat usahanya dan masyarakat sekitar.
“Misal kafe itu ada 10 karyawan. Kenapa tidak tetap buka normal, tidak dibatasi jamnya, tapi disuruh rapid test seluruh karyawannya. Ini kan bisa memberi rasa aman kepada pengunjungnya atau masyarakat,” bebernya.
Sementara untuk perusahan skala menengah ke atas, pemerintah dapat meminta CSR untuk melakukan rapid test massal kepada masyarakat sekitar tempat usaha.
“Ada CSR swasta ditambah anggaran Covid-19 Metro, maka kita bisa rapid test massal. Semakin banyak yang dites itu kan semakin baik. Jadi tidak hanya melacak dari orang yang sudah kena,” tuntasnya. (M.Hidayat)