JPPOS.ID,JAKARTA_Informasi mengenai data statistik dan informasi geospasial dalam perencanaan pembangunan sangatlah diperlukan. Data ini tidak hanya memaparkan mengenai rupa bumi namun juga tentang fakta sosial ekonomi masyarakat. Perencanaan yang baik juga harus didukung dengan pengetahuan terbaru sebagai dasar pengambilan keputusan.
Dalam memperoleh informasi tersebut, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas bekerjasama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) yang saat ini telah menginjak usia yang ke 51 tahun. Sepanjang perjalanannya, BIG telah memberikan sumbangan nyata bagi kemajuan bangsa.
Hal ini disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat menyampaikan kata sambutan dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun BIG ke-51 tahun.
“BIG secara konsisten terus bekerjasama dengan Bappenas dan Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah dalam menyediakan data spasial yang mendukung perencanaan. Kini, dalam usianya yang ke-51, kontribusi BIG semakin diperlukan untuk mendukung perencanaan pembangunan dengan pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS),” ucap Menteri.
Pemanfaatan data dari BIG akan mendukung tercapainya sasaran pembangunan nasional yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024. Dalam bidang penyelenggaraan data dan informasi geospasial, RPJMN 2020 – 2024 menitikberatkan pada penyelesaian peta dasar skala 1:5000 untuk seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Menteri ada banyak manfaat dengan adanya peta dasar skala 1:5000 nantinya. Pertama, peta dasar ini merupakan sumber data utama dalam penyusunan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) yang digunakan untuk proses perijinan melalui Online Single Submission (OOS).
“Kedua, dengan adanya peta skala besar, akan meningkatkan kemampuan pemerintah dalam melakukan tanggap darurat maupun rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana alam. Selain kedua hal tersebut, tentunya masih banyak manfaat lain dari tersedianya peta dasar skala besar,” tambah Menteri.
Dalam proses pemenuhan data dan informasi geospasial ke depannya, tentu akan banyak tantangan yang akan dihadapi oleh BIG, Menteri menganggap momentum tersebut untuk memperbaiki kualitas dari BIG.
“Untuk menghadapi tantangan tersebut, kami yakin, BIG akan terus memperbaiki dirinya, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia perlu terus dikembangkan untuk menguasai teknologi terkini,” ucap Menteri.
“Untuk BIG kedepan, semoga dapat mempunyai Kepala BIG yang baru dan dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga dapat membawa BIG menjadi lebih baik lagi dalam meningkatkan kinerja institusi khusus dalam memberikan pelayanan yang lebih baik da profesional,” tutup Menteri.(Effendi)