JPPOS.ID,JAKARTA II-Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjadi pembicara dalam webinar Mengelola SDM Unggul Papua untuk SDM Maju yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN dan Yayasan Kitong melalui video konferensi pada hari Selasa, 22 September 2020.
Dewasa ini, SDM menjadi kata kunci dalam menghadapi berbagai tantangan dalam Megatrend Dunia yang dinamis. Pemerintah memandang pengembangan SDM Papua menjadi langkah untuk percepatan pembangunan Papua. Percepatan pembangunan Papua akan menerapkan pembangunan yang selaras dengan konteks Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.
“Grand desain transformasi SDM Papua dilakukan secara komprehensif, baik di semua jenjang pendidikan, jenis pendidikan (formal dan informal), dan sektor pendidikan yang sejalan dengan skenario pengembangan wilayah Papua ke depan,” ujar Menteri Suharso.
Kementerian PPN telah merancang pengembangan SDM Unggul Papua ini dalam RPJMN 2020-2024. Terdapat empat strategi dan kebijakan pembangunan Wilayah Papua dalam RPJMN 2020-2024 yang Pertama strategi untuk pertumbuhan ekonomi wilayah diantaranya melalui pengembangan komoditas unggul lokal, pengembangan sentra kelautan dan perikanan. Kedua, kebijakan penataan otsus melalui peningkatan kapasitas SDM masyarakat kampung, penguatan lembaga adat, pengembangan 7 wilayah adat. Ketiga, strategi pelayanan dasar melalui percepatan pembangunan kawasan pegunungan Tengah dan kepulauan, percepatan pembangunan daerah tertinggal. Keempat, strategi berdasarkan lingkungan hidup, ketahanan bencana, dan perubahan iklim.
Roadmap pengembangan SDM Unggul dalam menunjang transformasi ekonomi Papua akan dilakukan dalam pendidikan formal dan vokasi, kolaborasi dan kerjasama, saranan pendidikan dan pelatihan, intervensi pemerntah, dan SDM aparatur dengan peningkatan kompetensi aparatur sipil negara (ASN).
“Dalam roadmap pengembangan SDM Unggul di bidang pendidikan akan dilakukan pengembangan Teaching Factory di SMK, kemudian pengembangan pendidikan vokasi sesuai potensi ekonomi lokal, dan pengembangan Papua Youth Creative Hub,” ungkap Menteri
Pembangunan Papua Youth Innovation dan Crativity Hub direncanakan di 7 wilayah adat. Youth Center ini mengadopsi konsep Silicon Valley dan Malaysian Global Innovation & Crativity Center (Magic).
“Pemanfaatan Youth Center ini digunakan untuk inkubasi dan pelatihan pemuda Papua oleh mentor berpengalaman,” tutup Menteri.(Effendi)