jppos.id, Cikeas – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya pengembangan sumberdaya manusia dan teknologi informasi, dalam meningkatkan layanan bagi masyarakat pada masa kini dan mendatang.
“Indonesia negara besar dengan segala potensi yang dimilikinya, kita juga punya peluang yang mungkin tidak terjadi lagi di abad ini adalah bonus demografi. Sering kita bicara bonus demografi tapi juga harus sering mengingatkan diri kita sendiri bahwa bonus demografi tidak akan berarti tanpa bonus kompetensi,” tegas AHY.
Di sisi lain, AHY juga menandaskan, “Kalau dulu kita bicara emas adalah sumber daya yang sangat berharga. Terus berganti abad katanya oil is the new gold. Habis minyak memasuki abad 21, data menjadi sangat berharga dan memang itu masa depan kita.”
Ini disampaikan Menteri AHY saat mengunjungi kantor kementerian yang berada di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (22/04/2024).
Mengemudikan sendiri mobil off-road bertuliskan ATR/BPN, AHY datang untuk melihat Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM); Pusat Pengembangan Kebijakan dan Standarisasi Kebijakan Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan (Pusbang SKATP); dan Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Pusdatin dan LP2B).
Di gedung PPSDM, Menteri AHY diajak melihat fasilitas pendidikan dan pelatihan yang moderen, dijamu makan siang serta disambut antusias oleh ratusan ASN di setiap lantai.
AHY memang memiliki perhatian lebih terkait peningkatan kapasitas SDM.
“Saya harap melalui PPSDM ini, kita bisa mencetak dan memelihara skill yang dimiliki oleh karyawan kita,” katanya.
Masih di gedung yang sama, Menteri ATR/Kepala BPN juga mengunjungi Pusbang SKATP. Bersama Kepala Pusbang SKATP, Hardian, menteri melihat koleksi buku-buku terkait pertanahan dan tata ruang di Perpustakaan Kementerian ATR/BPN yang dikelola oleh Pusbang SKATP. Menteri juga berdialog dengan sejumlah tenaga analis kebijakan.
“Pusbang SKATP ini adalah salah satu core yang tidak boleh ditinggalkan karena pengembangan kebijakan dan standarisasi ini juga sangat berdampak pada pengambilan keputusan. Di tingkat pusat, saya bersama Sekjen dan tentu Dirjen yang lainnya ingin menghasilkan kebijakan-kebijakan yang memang bisa menghadirkan manfaat bagi bangsa dan masyarakat,” jelas Menteri AHY.
Terakhir, Menteri AHY mengunjungi Gedung Pusdatin dan LP2B yang letaknya bersebelahan.
Kepala Pusdatin dan LP2B, I Ketut Gede Ary Sucaya menunjukkan bagaimana maha data elektronik layanan pertanahan dikelola dengan cepat dan aman. Sistem pengolahan data Kementerian ATR/BPN termasuk yang terbesar dan tercanggih di Indonesia.
Untuk itu, Menteri ATR/Kepala BPN mendukung rencana jangka menengah untuk membangun Data Recovery Center di Bali. Ini akan berfungsi untuk mempercepat pemrosesan data serta sebagai backup.
“Mudah-mudahan ini bisa segera direalisasikan karena ini kita butuhkan, karena jangan sampai seperti Pesawat Cessna, enggak punya mesin cadangan,” tutur Menteri AHY.
Dalam kunjungan kali ini, Menteri AHY didampingi Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah, Yulia Jaya Nirmawati dan sejumlah Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN.
Ridwan.