JPPOS.ID – Medan – Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Medan, Ir. Arief Sudarto Trinugroho, M.T., mengikuti Rapat Percepatan Penanganan Covid-19 di Mebidang dan Sumatra Utara, Senin (5/10) di Posko Penanganan Covid-19 Sumut Pendopo Rumah Dinas Gubsu.
Rapat yang dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Kesehatan, Alex K. Ginting, Gubsu H. Edy Rahmayadi, unsur Forkopimda, segenap kepala daerah di Sumut, dan pihak rumah sakit itu, menekankan pentingnya peran kelurahan sebagai ujung tombak pencegahan penularan Covid-19 dan pelacakan close contact atau kontak dekat.
Yang paling penting adalah bagaimana menjadikan kelurahan ujung tombak pencegahan penularan Covid-19 dan pelacakan close contanct,” ujar Arief usai mengikuti rapat yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia itu. Arief mengatakan, kelurahan sebagai ujung tombak merupakan penanganan di hulu, sedang di hilir adalah rumah sakit.
“Kalau kita lihat, Medan kurang lebih menyumbang lima puluh lima persen dari kasus Covid di Sumatra Utara. Karena itu, penanganan di Sumut, sebagian besar harus kita lakukan juga Medan,” ucap Arief. Dalam rapat itu, Gubsu Edy Rahmayadi juga memberikan perhatian khusus untuk penanangan di Medan, Binjai, dan Deliserdang. Dia menegaskan, penegakan protokol kesehatan juga adalah satu upaya untuk menekan penyebaran pandemi ini. Gubsu juga menyatakan, tidak akan segan-segan menutup tempat hiburan yang kedapatan melanggar protokol kesehatan.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Kesehatan, Alex K Ginting, juga memaparkan tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan. Masyarakat harus terus disadarkan akan pentingnya memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak untuk mencegah penularan. Penerapan protokol kesehatan ini harus menjadi gerakan kemasyarakatan dan kelurahan harus menjadi ujung tombaknya. (RT)