JPPOS. ID || Kerinci. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Harmendisal saat ini tengah menjadi perbincangan panas di kalangan media dan LSM karena selain dugaan banyak penyimpangan pada aliran dana Covid-19, harta kekayaan nya juga ikut disorot karena dinilai naik drastis selama semenjak menjabat menjadi Kepala Dinkes Kerinci.
Masyarakat juga turut heran dengan kenaikan drastis tersebut, terlebih menurut keterangan tim intelijen LSM BPPKA RI, beberapa orang sudah investigasi ke lapangan dan memantau kinerja Hermendisal, selain sombong dan sulit ditemui, hasil pantauan tim di lapangan menduga Ka. Dinkes Kerinci itu banyak melakukan penyimpangan dalam pengelola dana Covid19 yang ada di Dinkes tersebut.
” Contoh nya selama dia menjabat sebagai Kepala dinas tersebut kekayaan nya meningkat drastis sedang kita tidak suudzon dan bukan pula cemburu sosial tapi dengan logika kita pikir kan Ka.Dinkes tersebut Harmendisal sudah Sudah banyak membeli Tanah dan harganya mencanpai angka miliaran Rupiah”, sebut salah satu tim investigasi LSM, Nurzal S. Sos.
Masih menurut Nurzal, “sedangkan kita semua tau berapa gaji ASN yang menjabat sebagai kepala Dinas paling tinggi gaji nya Sepuluh juta Rupiah ditambah dengan tunjangan sedang kan Kadis menjabat lebih kurang dua tahun jadi dari mana uang sebanyak itu dia dapat kan ini lah yang jadi tanda yang blum terjawab”.
LSM BPPKA RI sebagai penyambung tangan dari masyarakat menilai sudah saatnya Bupati meninjau kinerja Kadis Hermendisal tersebut, dengan meningkatnya secara drastis kekayaan Kadis seiring adanya dana bantuan Covid-19 yang masih berjalan, diduga kuat tidak ada niat untuk membantu masyarakat. Atas nama masyarakat dan rekan media yang ada LSM meminta Bupati Kerinci DR. Adirozal M.Si mencopot Kepala Dinas Kesehatan saat ini yaitu Hermendisal.
Hermendisal sendiri masih membantah tudingan-tudingan miring kepada dirinya, bantahannya tersebut dikatakan melalui pesan kepada awak media yang mengkonfirmasi. (Hyantoni)