JPPOS.ID – Medan – Sebagai upaya mempercepat proses perbaikan infrastruktur, terutama jalan di Kota Medan, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengambil langkah berani dan terukur. Orang nomor satu di Pemko Medan itu menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan untuk menghapus sistem lelang yang selama ini digunakan dan menggantinya dengan e-katalog. Selain lebih cepat, perusahaan yang terdaftar dalam e-katalog juga tidak diragukan lagi kualitasnya, sehingga perbaikan jalan yang dilakukan nantinya akan lebih baik dan tahan lama.
Keinginan untuk menghapus sistem lelang dengan e–katalog telah disampaikan Bobby Nasution dalam berbagai kesempatan. Bahkan, saat menggelar door stop dengan wartawan di Balai Kota, Selasa (17/6), Bobby Nasution kembali menyampaikan keinginannya untuk menghapus sistem lelang dan menggantinya dengan e-katalog. Dengan menggunakan e-katalong, kata Bobby Nasution, proses tender yang selama ini memakan waktu 40 hari serta ditambah dengan proses lainnya akan hilang.
Yang tidak kalah pentingnya lagi, jelas Bobby Nasution, penggunaan e-katalog juga sebagai upaya untuk mencegah pemborong atau kontraktor dadakan. Ditegaskan Bobby Nasution, dirinya tidak mau perbaikan infastruktur dikerjakan pemborong yang tidak professional sehingga pengerjaan dilakukan asal jadi, tak lama siap, jalan yang baru diperbaiki tersebut akan rusak kembali.
“Kualitas dan ketepatan waktu itu yang dikejar, sehingga pengerjaan perbaikan infrastruktur harus memperhatikan kualitas bukan hanya kuantitas. Kita tidak mau perbaikan infrastruktur selesai dalam waktu 2 tahun, tetapi 2 hingga 3 bulan kemudian jalan yang baru diperbaiki itu rusak dan berlubang kembali,” kata Bobby Nasution di Balai kota Medan, Selasa (22/6),
Dengan menggunakan e-katalog, jelas Bobby Nasution, perusahaan yang mengerjakan perbaikan infastruktur jalan tentunya yang terdaftar dalam e-katalog tersebut. Artinya, perusahaan yang terdaftar di e-katalog tentunya berkapasitas dan berkualitas. “Semoga dengan penggunaan e-katalog, perbaikan jalan yang dilakukan lebih cepat sehingga target dua tahun seluruh jalan yang menjadi tanggung jawab Pemko Medan dapat terwujud,” kata Bobby Nasution.
Langkah berani dan terukur Bobby Nasution dengan mengadakan sistem e-katalog tersebut dinilai Kristian Redison Simarmata selaku Direktur Executive Suluh Muda Inspirasi sudah sangat tepat dan cepat. Sebab, proses tender proyek yang selama ini dilakukan sangat sulit diawasi dan memungkinkan ada indikasi permainan di dalamnya.
Selain itu, tambah Kristian, sistem e-katalog juga menjadi langkah maju Bobby Nasution untuk memperbaiki sistem kerja di lingkungan Pemko Medan. Dirinya berharap, sistem e-katalog, tidak hanya digunakan untuk tender perbaikan infrastruktur di Dinas PU Kota Medan, melainkan di semua OPD di lingkungan Pemko Medan termasuk soal pengadaan.
Dengan sistem e-katalog ini, sambung pria yang akrab disapa Kris tersebut, dirinya optimis akan mengefektifkan dan mengefesiensikan proses yang bertele-tele dalam tender. Sebab, e-katalog membuat tender menjadi cepat, pemilihan perusahaan lebih cepat dan dapat dilihat langsung oleh publik, sehingga publik juga bisa mengawasinya melalui web yang diberikan Pemko Medan nantinya. “jadi, target dua tahun perbaikan infrastruktur, saya optimis akan tercapai,” tambahnya.
Secara keseluruhan, Kris mendukung upaya yang dilakukan Bobby Nasution. Apalagi, tujuannya untuk transparansi, karena dalam pemerintahan, transparansi sangat dibutuhkan. Untuk itu, Kris berharap, Bobby Nasution tetap konsisten dalam penerapannya sehingga masalah infrastruktur dapat terselesaikan. (RT)