JPPOS.ID | PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M. Hum. menyambut baik acara saprahan khatulistiwa bertajuk “Semarak Pariwisata, UKM, dan Keuangan” Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat Tahun 2021. Dia berharap seluruh Kepala Daerah Kabupaten/Kota dapat mengedukasi para pelaku UKM untuk mengakses sumber pembiayaan yang murah dari pemerintah di daerah masing-masing.
“Di tengah pemerintah ingin membangkitkan perekonomian negara dengan kemudahan-kemudahan sektor permodalan, saya berharap Kepala Daerah di seluruh Kalimantan Barat bisa mengedukasi para pelaku UKM untuk mengakses sumber pembiayaan yang murah dari pemerintah. Saya rasa, kalau itu bisa dilakukan, maka pertumbuhan ekonomi kita akan semakin baik,” kata Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. saat memberikan sambutan di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Senin (7/6/2021).
Dia mengatakan, di masa pandemi UMKM perlu ditingkatkan, karena 70 persen perkembangan ekonomi itu dari sektor UMKM. “Kita akan gerakkan semua sektor, sehingga di situ pelaku usaha UMKM bisa masuk. Itu yang kita harapkan dalam segala hal termasuk sektor kerajinan, kuliner, dan sebagainya,” ungkap Gubernur Kalbar.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia Kalimantan Barat, yang sudah lama melakukan pembinaan dengan inkubator bisnis dan sudah melahirkan para pelaku usaha yang sukses di Kalbar. Bahkan, kata mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu, lulusan inkubator bisnis BI Kalbar mungkin sudah tidak dikategorikan UMKM lagi.
“Kita juga terus memberi wadah, menyediakan sarana prasarana untuk memasarkan produk-produk UMKM dan melakukan pelatihan-pelatihan,” ungkapnya.
Gubernur Kalbar mengatakan, Pemerintah Provinsi akan segera menata show room atau ruang pameran bagi produk-produk UMKM. Saat ini, Kota Pontianak dan beberapa kabupaten telah memiliki ruang pameran dimaksud.
“Nanti akan kita buat lebih bagus, supaya bisa menjadi penyemangat bagi pelaku UMKM untuk berkarya. Kemudian kita juga akan menyediakan tempat untuk pemasaran secara online,” ujar dia.
Di akhir sambutan, Gubernur Kalbar berharap acara semarak Pariwisata dan UKM, serta Tata Keuangan di Kalbar bisa membangkitkan semangat UMKM untuk terus berkembang dan menjadi tulang punggung perekonomian negara. Bahkan di masa krisis dan pertumbuhan ekonomi yang berjalan lambat, UMKM masih tetap bisa tampil.
“Produk-produk kerajinan ke depan harus bisa memberi kontribusi yang besar di dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah, karena kerajinan dalam bentuk apapun kalau model pemasarannya benar, maka dia akan menjadi suatu harapan dan pengharapan bagi masyarakat yang bergerak di bidang itu,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Agus Chusaini mengatakan, sejalan dengan perekonomian nasional, perekonomian Kalimantan Barat terus menunjukan perbaikan meskipun di triwulan satu 2021 kita masih terkontraksi 0,1 persen.
“Pertumbuhan ekonomi ini lebih baik dibanding pertumbuhan ekonomi secara nasional yang tercatat terkontraksi 0,74 persen dan menjadikan Provinsi Kalimantan Barat memiliki pertumbuhan ekonomi paling baik di regional Kalimantan yang ditandai dengan meningkatnya indikator di sisi konsumsi dan ekspor,” jelasnya.
Untuk menjaga dan mengakselerasi pemulihan ekonomi yang terus berjalan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia menginisiasi kegiatan bertajuk Saprahan Khatulistiwa “Semarak Pariwisata, UMKM dan Keuangan” Kalimantan Barat 2021.
“Saprahan Khatulistiwa 2021 juga menjadi momentum peresmian pembentukan seluruh Tim Percepatan dan Perluasan Digital Daerah (TP2DD) di 14 Kabupaten/Kota Provinsi kalbar. Alhamdullilah momentum ini bisa dijadikan sebagi tonggak dalam peresmian TP2DD diseluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Kalbar. Semoga pencapaian ini mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan penerimaan pendapatan Daerah di Provinsi Kalbar,” jelas Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalbar.
Dirinya juga mengatakan bahwa Saprahan Khatulistiwa Kalbar bertujuan untuk memperkuat sinergi di antara para pihak yang ada di Kalbar, mengakselerasi perputaran siklus perekonomian melalui perbaikan daya beli masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, mendorong transformasi digital UMKM, untuk memperkuat produk unggulan di daerah melalui penciptaan industri pendukung ekspor dan menciptakan nilai bagi sektor pariwisata. (Ty)
Adpim Prov Kalbar