Gubernur Kalbar Menjadi Pemateri di Seminar Nasional Pemulihan Perekonomian Pasca Vaksinasi FEB Untan

JPPOS.ID | PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. menghadiri dan menjadi pembicara pada Seminar Nasional dengan Tema “Pemulihan Perekonomian Pasca Vaksinasi” yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Tanjungpura Pontianak secara luring dan daring, bertempat di Gedung Konferensi, Teater 1 Universitas Tanjungpura Pontianak, Sabtu (22/5/2021).

Turut hadir pada Seminar Nasional tersebut Rektor Universitas Tanjungpura Prof. Dr. H. Garuda Wiko, S.H.,M.Si., FCBArb, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalbar Dr. Syarif Kamaruzaman, M.Si dan para pemateri lainnya yang hadir secara langsung dan daring.

Mengawali pemaparannya Gubernur Kalbar menyampaikan data terakhir Covid-19 per Sabtu 22 Mei 2021, di Kalbar. Angka konfirmasi 9.931, kasus aktif 698 atau 7,02 persen, sembuh 9.152 atau 92,15 persen, meninggal 81 atau 0,81 persen. Penerima vaksin per hari tanggal 21 Mei 2021 untuk pelayanan publik vaksinasi tahap 1 sudah 100.508 orang, kemudian vaksin tahap 2 baru 71.697 orang.
Kalau lansia vaksinasi tahap 1, sebanyak 18.277 orang, vaksinasi tahap 2 sebanyak 13.747 orang, itu data kita,” papar Gubernur Kalbar.

Mengenai pertumbuhan ekonomi Kalbar, dia mengatakan, walaupun minus pada kuartal pertama, tapi Kalbar masih terbaik se-Kalimantan, dibanding Kalimantan Selatan yang minus 1,25, Kalimantan Utara minus 1,91, Kalimantan Timur minus 2,96 dan Kalimantan Tengah 3,12.

Sedangkan Kalimantan Barat minus 0,10, artinya perekonomian Kalbar sudah lebih baik,” tutur H. Sutarmidji.

Gubernur meyakini untuk kuartal kedua dipastikan tidak minus lagi. Dikatakannya, salah satu faktor agar peningkatan pertumbuhan perekonomian dibutuhkan tindakan yang gesit bagi jajaran birokrat, terutama dari segi koordinasinya.

Untuk itu dibutuhkan manajemen yang lebih baik lagi, agar penanganan keuangan daerah lebih cepat kinerjanya. Seperti perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan harus cepat terealisasi, sehingga pertumbuhan perekonomian lebih cepat tumbuh,” ujar Orang Nomor Satu di Kalbar ini.

Selanjutnya Gubernur mengajak Perguruan Tinggi meneliti dan mencari alternatif dari pemasukan daerah di Kalbar. Tidak dari sektor pertambangan saja, tetapi bagaimana pemanfaatan hasil alam lain di Kalbar dapat dimanfaatkan terutama dari hasil pertanian, perkebunan, dan lain sebagainya.

Sehingga pemasukan daerah dapat meningkat dan berkembang tentunya. Kemudian tentang pemanfaatan data sangat penting, saya selalu bekerja dengan data,” tegasnya.

Gubernur menekankan apa yang diucapkan dan dilakukannya tetap dibackup dengan data. Hal tersebut mampu menjadi pengaruh sampai membawa Kalbar dari peringkat keempat hingga bisa ke tingkat pertumbuhan perekonomian Kalbar menjadi ke urutan kedua se-Kalimantan,” ungkap H. Sutarmidji sekali lagi.

Dia mengingatkan bahwa Kalbar harus belajar dari provinsi lain di Kalimantan untuk tidak bergantung pada tambang saja, akan tetapi juga harus ditopang oleh jasa dan perkebunan.

Perkebunan itu akan berkesinambungan karena ke depan isu lingkungan akan semakin besar, menyebabkan jika hanya mengandalkan hasil tambang akan banyak terjadi erosi dan kerusakan lingkungan dan lain sebagainya,” jelas H. Sutarmidji.

Di akhir paparan, Gubernur berpesan agar menyinergikan antara penangganan Covid dengan pertumbuhan perekonomian suatu daerah. Hal itu dapat dilakukan dengan berbagai upaya inovasi dan sinergitas berbagai komponen untuk mewujudkannya.

Hal-hal yang harus kita ketahui di masa pandemi ini walaupun vaksin sudah maksimal kita tetap juga harus menjaga protokol kesehatan. Karena imunitas seseorang itu tak sama. Untuk itu asupan makanan berupa makan yang bergizi itu penting, agar imunitas tubuh menjadi kuat,” tutup Gubernur Kalbar.

Sumber : Adpim Prov Kalbar
Publish : Fb Jurnal Polisi Kalbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *