DIPA Tahun Anggaran 2021, Gubernur Kalbar : Realisasi Anggaran Perlu Dipercepat

JPPOS.ID – Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) H.Sutarmidji, S.H., M.Hum., Menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2021 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Senin (30/11/2020).

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Kalbar, Pangdam/Tanjungpura XII, Kapolda Kalbar, Kejati Kalbar, Ketua DPRD Kalbar, Kepala Kantor DJP Kalbar, Para Bupati/Walikota yang menerima DIPA beserta Sekretaris Daerah Kalbar.

Dalam wawancaranya Sutarmidji mengungkapkan, ada peningkatan capaian kerja dibandingkan tahun lalu (2019, red), kecuali pertumbuhan pada ekonomi tetapi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar meningkat.

Kita ada peningkatan dibandingkan tahun lalu, jika dilihat pencapaian di tahun 2020 ini, kecuali pertumbuhan ekonomi, kalau yang lainnya sudah pada targetnya, misalnya Gini Rasio (Koefisien Gini) turun kemudian IPM Kalbar meningkat,” ungkap Gubernur Kalbar.

Gubernur Kalbar menyebutkan angka kemiskininan menurun, angka pengangguran terbuka masih di atas 5%. Ia berharap angka pengangguran bisa dibawah 5%, yang paling penting 2 kota di Kalbar yaitu Pontianak dan Singkawang.

Kita berharap tahun depan angka pengangguran bisa ditekan atau dibawah 5%, yang paling penting di dua Kota yaitu Pontianak dan Singkawang, kota selalu tetap menjadi angka pengangguran terbuka yang tinggi”, kata H. Sutarmidji.

Gubernur Kalbar meminta pertumbuhan ekonomi di Kalbar dilihat dari data-data dan ingin kedepannya khususnya di Provinsi, mengupdate data dari seluruh aspek sehingga lebih terarah.

Sinkronisasi dan update data penting untuk memperkuat perencanaan dan lebih terarah, kalau misalnya data tidak benar maka perencanaannya jadi tidak benar,” pinta Gubernur Kalbar.

Gubernur Kalbar juga meminta realisasi anggaran perlu dipercepat sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat terdongkrak.

Realisasi anggaran perlu dipercepat, maka uang banyak beredar dimasyarakat pasti akan ada pengaruh pada pertumbuhan ekonomi, sehingga PAD bisa terdongkrak. Kalau daya beli yang baik pasti pertumbuhan ekonomi kita juga akan naik,” pintanya. (Tyo)

ApimProv Kalbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *