JPPOS.ID_Aceh Tamiang — Dua belas Wartawan Aceh Tamiang yang Tergabung dalam Solidaritas Wartawan untuk Aceh Bebas Covid-19, Melakukan Kunjungan Pada Senin 26 Oktober kekantor Gubenur Aceh untuk Audiensi, kedatangannya disambut baik oleh Juru bicara (Jubir) Covid-19 Aceh dan Jubir Pemerintah Aceh. Selasa (27/10/20).
Juru bicara Covid-19 Aceh dan Juru bicara Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani (SAG) dalam Audiensi tersebut menyampaikan “Selamat datang rekan-rekan Wartawan yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan dari Aceh Tamiang untuk bebas Covid-19, dengan sambutan yang sederhana ini yang merupakan langkah menjalin tali silaturahmi.
“Saat ini Plt Gubenur Aceh tidak ada ditempat, yang sedang mendukung persiapan percepatan pengambilan Sweb Covid-19 pada pukul 08.00 wib tadi pagi, disamping itu ada 360 puskemas di Aceh dan 36 Rumah Sakit Umum Daerah yang harus dibekali untuk percepatan menangani pengambilan Sweb dengan target 1 kali 24 jam”, Jelas Jubir.
” Karena ramainya jumlah peserta yang harus dibagi untuk Kecamatan dan Kabupaten. Dalam hal ini, apa yang disampaikan dengan solidaritas wartawan akan saya sampaikan kepada Gubenur”, ungkap jubir Saifullah.
Amnurdani wartawan Online Harian 9 Selaku kordinator solidaritas Wartawan menyampaikan “Tujuan pada hari ini khususnya bagaimana caranya dengan jari-jari tangan kami memberikan informasi bagaimana cara pencegahan Covid-19 kepada publik yang membantu secara profesional sebagai seorang Jurnalis.
“5 (lima) poin yang akan kami sampaikan yang pertama kami berharap, kepada para pemimpin Aceh, dari para jurnalis agar dapat melibatkan secara langsung dalam satuan tugas Covid-19 di Provinsi Aceh, yang saat ini hanya menerima sebatas mimpi, artinya kami menginginkan bagaimana terjadinya fakta dan realita yang terjadi dimasa Covid-19 hanya sebuah karakter pada media hari ini.
Selanjutnya kami ingin, bagaimana bisa terlibat secara langsung dan ikut serta dalam tugas kepada para pemimpin Aceh agar membuka akses langsung kegiatan satuan tugas untuk transparansi pengelolaan anggaran Covid-19.
Amnurdani menjelaskan adanya kegiatan-yang dilakukan oleh petugas dapat disampaikan secara transparansi kepada rekan-rekan media, dan nantinya dapat dijelaskan dari anggaran yang muncul jangan menjadi sebuah pertanyaan bagi masyarakat”.
“Hari ini ketika kami mendapat sambutan secara langsung akan bisa mendapatkan pembuktiannya agar dapat memberikan kontribusi kepada wartawan terkait pemberitaan perkembangan protokol Kesehatan, yang bersifat bebas aktif artinya, hari ini kami setelah melakukan profesionalisme dengan kerja, kami menginginkan adanya konstitusi yang mungkin bisa dikeluarkan oleh tim Gugus Tugas Covid-19.
“Kemudian poin ke 4 (empat) kepada Pemimpin Aceh memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada para wartawan guna kenyamanann dalam menjalankan tugas meliput Covid-19, yang dimaksud disini adalah bukan yang digunakan oleh tim medis tapi hanya sekedar Bagaimana kami bisa mendapatkan masker ataupun seragam lengan panjang yang bisa memberikan kenyamanan saat meliput di lapangan.
“Kami berharap kepada para pemimpin Aceh agar dapat memberikan perhatian terhadap kehidupan sosial dan ekonomi, yang dimaksud adalah mungkin dari tim tugas dapat memberikan kepada kami berupa iklan layanan atau Pariwara atau dalam bentuk yang lain, sehingga dapat terbantu ekonomi sebagai jurnalis yang melakukan liputan,”ujar kordinator solidaritas Wartawan Amnurdani.
“Usai acara Tim Solidaritas wartawan Aceh Tamiang melanjutkan Audensi ke DPRA, Polda aceh serta Kodam Iskandar muda. (A. Harahap).