Coffee Morning Pemerhati Nelayan Mempawah Bersama Komisi IV DPRD Kalbar dan Pimpinan Pertamina Kalbar

JPPOS.ID | PONTIANAK – Jalin Komunikasi yang baik antara Pemerhati Nelayan Kabupaten Mempawah dengan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Barat dan PT. Pertamina (Persero) Provinsi Kalimantan Barat.

Disampaikan melalui Kantor Staf Presiden (KSP) mendorong penyaluran BBM bersubsidi untuk nelayan berjalan optimal dan menjembatani komunikasi antarkementerian dan lembaga agar mengoptimalkan mekanisme penyalurannya.

Kita mendorong agar penyaluran BBM bersubsidi untuk nelayan ini lebih optimal dan perlu terobosan tata kelola khususnya akurasi data penerima,” ujar Deputi I Bidang Infrastruktur, Energi, dan Investasi KSP Febry Calvin Tetelepta dalam siaran pers antaranews di Jakarta, Jumat 16 juli 2021.

Coffee Morning bersama ini merupakan diskusi sekaligus mendorong penyaluran BBM bersubsidi untuk nelayan agar dapat berjalan optimal dan menjembatani komunikasi agar mengoptimalkan mekanisme penyalurannya BBM.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Erry Iriansyah, S.T, M.H, Sales Area Manager Kalbar, Weddy S Windrawan, S.E, dan Sales Brands Manager I Kalbar, M. Farid Akbar, S.E, Serta Para Pemerhati Nelayan Kabupaten Mempawah. Kegiatan Coffee Morning bersama di Kopi Koe Pontianak, Sabtu (4/9/2021) Pagi.

Kepada jppos.id Mahadir juga mengatakan telah dihubungi oleh Pak Alan Koropitan dari Kedeputian I Kantor Staf Presiden (KSP), Jumat 4/9/21 via WhatsApp, untuk menyampaikan kepada KSP By data prihal kerumitan dan kendala Nelayan Kabupaten Mempawah Mendapatkan BBM.

Mahadir salah satu Pembina Pemerhati Nelayan Kabupaten Mempawah, “Kami ucapkan ribuan Terimakasih Kepada Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Barat, H. Subhan Nur yang telah mempertemukan kami dengan bapak Erry Iriansyah, S.T, M.H Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Barat Yang kini telah banyak membantu dan memfasilitasi kami sehingga kami dapat bertemu langsung dengan pihak Pertamina Kalimantan Barat,” ucapnya.

Mahadir mengungkapkan ini adalah sebagai bentuk dukungan Para Pamerhati terhadap nelayan dan dalam pertemuan tersebut akan terus mendorong agar penyaluran BBM bersubsidi untuk nelayan pesisir lebih optimal dan perlu terobosan tata kelola khususnya akurasi data penerima. Kendala lain yang dihadapi oleh para nelayan untuk mendapatkan BBM bersubsidi yaitu dikarena banyaknya para uknum yang sering mengatasnamakan nelayan, sehingga realisasi penyalurannya BBM tidak tercatat sebagai realisasi konsumen yang benar – benar pengguna usaha perikanan.

Mahadir juga menuturkan dari kegiatan survei yang selama ini ia lakukan guna untuk menyadarkan pemerintah dan masyarakat bahwa masih banyak hak nelayan kecil yang belum mendapatkan BBM bersubsidi, sehingga kami harus bekerja lebih masif agar nelayan bisa mendapatkan BBM bersubsidi.

Soal kemudahan akses hak nelayan kecil terhadap BBM bersubsidi ini, harus segera kita upayakan sebagai wujud hasil dari kegiatan survei,” ucapnya.

Lanjut Mahadir mengatakan hasil pendataan atau survei ini akan segera dipublikasikan dalam waktu dekat ini. Dia berharap hasil pendataan nantinya bisa mendorong kesejahteraan nelayan kecil di Kabupaten Mempawah pada umumnya.

Setelah hasil survei nya dipublikasikan, kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan DPRD, nelayan sendiri sebenarnya harapannya tidak muluk-muluk, nelayan hanya menginginkan hak-haknya terpenuhi agar tidak adalagi oknum yang mengatas namakan Nelayan demi untuk mendapatkan keuntungan pribadi,” tegas Mahadir.

Dilain sisi dalam pertemuan Coffee Morning Erry Iriansyah, S.T, M.H mengatakan, “Saya prinsif nya menjembatani Perwakilan Nelayan untuk mencarikan solusi permasalahan yang kerap dialami para nelayan dan untuk bisa ketemu dengan GM Pertamina Kalbar dan Manager Sales Pemasaran Pertaminan Wilayah Mempawah, Kubu Raya Dan Kota Pontianak. Karena mengingat saya sebagai anggota DPRD Provinsi Kalbar Dapil Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Kubu Raya. Apalagi Pertamina Kalbar Mitra Kerja Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar yg saya bidangi dan jadi permasalah ini harus saya jembatani agar ada solusi buat nelayan dalam permasalahan solar buat nelayan,” ucapnya.

Erry Iriansyah, S.T, M.H juga menambahkan Ketua Komisi IV DPRD Kalbar Bapak H. Subhan Nur akan siap untuk memfasilitasi keluhan nelayan dan siap mendampingi para nelayan apabila ada penyimpangan yang berkaitan Dengan Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Barat.

Masih Erry, berharap “Semoga dengan adanya diskusi ini kita masyarakat khususnya hak penguna Jalan umum yang selama ini mengeluh karena antrian Dan kemacetan karena adanya pengantrian BBM juga dapat ditertipkan,” ujar Erry.

Sedangkan Sales Area Manager Kalbar, Weddy S Windrawan, S.E, mengatakan “PT. Pertamina (Persero) sebagai perusahaan penyedia bahan bakar minyak bumi, menyatakan kesanggupannya untuk terus melakukan penambahan titik pelayanan SPBU nelayan di sentra – sentra nelayan sesuai rekomendasi KKP sehingga nelayan tidak perlu mengambil BBM di SPBU yang lokasinya berjarak cukup jauh,” kata Weddy.

Penulis : Izhar
Editor : Budiyanto Tyo
Sumber : Link jppos.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *