Bupati Morut DR. dr. Delis J. Hiha, MARS, Dukung Penuh Sidang Sinode ke-47 GKST di Kecamatan Beteleme

Jurnalpolisipos.id||Kolonodale(Morut) – Bupati Morut DR. dr. Delis J. Hehi MARS, menyambut gembira dan antusias pemilihan Desa Beteleme, Morowali Utara, sebagai tuan rumah Sidang Sinode ke-47 Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) dan siap mendukung suksesnya perhelatan akbar ini.

“Sudah menjadi kewajiban saya dan pemda untuk mendukung suksesnya acara ini. Kalau masih ada kekurangan dalam persiapan penyelenggaraan nanti, saya siap membantu semaksimal mungkin,” ujar Delis.

Hal itu dikemukakan Bupati Delis saat menerima audiensi Pengurus Sinode GKST yang dipimpin Ketuanya Pdt Jetrozon Rense, MTh di ruang kerja bupati di Kolonodale, Kamis petang.

Dalam pertemuan tersebut, Delis juga mengemukakan ide-ide dan programnya dalam membangun Morowali Utara menuju masyarakat Sehat, Cerdas dan Sejahtera dan membahas khusus bagaimana sinergi Pemda dan Gereja, khususnya GKST dalam membangun Morowali Utara ke depan.

Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST), sinode gereja terbesar di Provinsi Sulawesi Tengah yang berkantor pusat di Kota Tentena, Kabupaten Poso, akan menggelar Sidang Sinode ke-47 di Desa Beteleme, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morut.

Sidang Sinode tersebut akan digelar pada 11-14 November 2021 di Gedung Pesparawi Beteleme dengan jumlah peserta sekitar 1.100 orang, kata Pdt Jet Rense.

Menurut dia, ini adalah sidang sinode pertama yang digelar di Beteleme yang selama ini dikenal sebagai pusat penyebaran Injil di Morowali yang dilakukan para penginjil dari Belanda (Zending) pada zaman sebelum kemerdekaan.

Pada awal pembicaraan, Ketua Umum Sinode GKST menyampaikan ucapan selamat kepada Delis Julkarson Hehi dan H. Djira yang baru dilantik menjadi Bupati/Wabub Morowali Utara periode 2021-2024 pada 30 April 2021.

Saat audiensi ini, Bupati Delis dan Wabub H. Djira baru empat hari bekerja di Kantor Bupati Morut setelah dilantik Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola, MSi pada 30 April 2021.

Mengenai peserta Sidang Sinode, kata Jet Rense, pihaknya masih terus mempertimbangkan mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang masih belum tuntas.

“Kami sudah berusaha lobi dengan Kapolda mengenai jumlah peserta ini. Sesuai AD/ART, peserta sidang sinode adalah dua orang setiap gereja. Kalau ditambah pengamat dan peninjau, maka total peserta normalnya 1.100 orang. Kami masih menunggu arahan Kapolda mengenai jumlah peserta yang dibolehkan,” ujarnya.

Sidang Sinode ini rencananya dibuka oleh Menteri Agama dan dihadiri oleh Gubernur Sulteng, kepala-kepala daerah se-Sulteng, tokoh-tokoh gereja dan agama, anggota DPR RI, DPD RI dan sejumlah undangan lainnya.

Salah satu agenda penting dalam Sidang Sinode ke-47 ini adalah memilih Ketua Umum Sinode 2021-2026.

Semua persiapan untuk pelaksanaan sidang sinode ini berjalan baik dan lancar, kata Ketua Panitia Penyelenggara Sidang Sinode Krispen Masu yang sehari-hari menjabat Kabag Administrasi Pemerintahan Umum Pemkab Morut.

Pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan dan diawali serta diakhiri dengan doa ini berlangsung hampir dua jam, diakhiri dengan foto bersama.

(Urapan Gogali/JPPos Morut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *