BOR di Bawah 60%, Manajemen Penanganan Covid-19 Bobby Nasution Sangat Baik

JPPOS.ID – Medan – Sejak Presiden Joko Widodo mengeluarkan 4 instruksi kepada pemerintah daerah dalam menangani pandemi Covid-19  dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), optimalisasi tracing dan testing, penyediaan tempat isolasi terpusat (isoter) dan akselerasi vaksinasi langsung dilaksanakan Wali Kota Medan Bobby Nasution  dengan penuh tanggung. Selain mengerahkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Bobby Nasution juga membangun kolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada, termasuk jajaran TNI dan Polri. Hasilnya sangat signifikan, sejak dua pekan terakhir, angka  pertambahan kasus Covid-19 di Kota Medan menurun.

Salah satu indikasi penurunannya, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit  serta persentase bed occupancy rate (BOR) Kota Medan yang berada saat ini berada di angka 56 %. “Angka BOR Kota Medan berada di bawah 60 %. Kita berharap, jumlah ini terus menurun setiap harinya,” kata Bobby Nasution saat meresmikan Ruang ICU Covid-19 RSUD Dr Pirngadi Medan, beberapa hari lalu.

Di samping itu usai menyampaikan Nota Pengantar Kepala Daerah Terhadap Ranperda Kota Medan tentang P.APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2021 di Gedung DPRD Medan, Selasa (7/9), Bobby Nasution saat doorstop dengan wartawan kembali menyampaikan penurunan angka pertambahan kasus Covid-19  di Kota Medan. Dikatakannya, angka  pertambahan kasus Covid-19 saat ini di bawah 100 kasus per-hari.

 “Alhamdulillah, berdasarkan data kemarin, angka pertambahan kasus Covid-19 terus mengalami trend penurunan dan di bawah angka 100 perhari,” ungkapnya didampingi Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Ketua DPRD Medan  Hasyim SE dan Wakil Ketua DPRD Ikhwan Ritonga.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari ketegasan Bobby Nasution dalam menerapkan PPKM Level 4 yang menjadi salah instruksi Presiden, terutama membatasi mobilitas masyarakat. Kemudian, melalui OPD terkait, Bobby Nasution juga memerintahkan untuk secara optimal melakukan tracing dan testing. Bahkan, dalam seharinya, 3.000 testing dilakukan di tengah-tengah masyarakat. Dengan begitu, masyarakat yang terpapar dapat terdeteksi dan segera tertangani.  

Selanjutnya, guna menambah keefektifannya, Bobby Nasution juga minta kepada Dinas Kesehatan Kota Medan berkolaborasi dengan fasilitas kesehatan (faskes) swasta di Kota Medan. Sebab, tidak jarang, faskes swasta digunakan masyarakat  untuk melakukan testing, terutama untuk memenuhi keperluan melengkapi syarat berpergian.

Orang nomor satu di Pemko Medan itu juga memaksimalkan penyediaan lokasi isoter bagi masyarakat. Selain Gedung P4TK di Medan Helvetia serta ex Hotel Soechi yang berada di Jalan Cirebon Medan, Bobby Nasution juga menghadirkan KM Bukit Raya sebagai lokasi isoter terapung di Pelabuhan Belawan yang diperuntukan bagi masyarakat, khususnya warga Medan bagian Utara.

“Saat ini  tingkat keterisian ketiga isoter yng kita miliki rata-rata 20-30%. Kita akan terus mengupayakan agar yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk menjalani isolasi. Kita tidak mau terjadi tingkat kefatalan yang tinggi. Untuk itu, kita minta setiap kecamatan agar melihat masyarakatnya yang memungkinkan untuk menjalani isolasi seperti rumahnya yang tidak layak dan ada anggota keluarga dengan usia yang rentan agar wajib dibawa ke isoter, terutama warga dari lima kecamatan yang masuk zona merah,”  ungkapnya.

Bobby Nasution selanjutnya menjelaskan, angka kasus Covid-19 di lima kecamatan yang masuk zona merah yakni Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Selayang, Medan Sunggal dan Medan Helvetia telah turun. Dikatakannya, sejak pandemic Covid-19 menerpa Kota Medan, angka kasus Covid-19 di kelima kecamatan tersebut sangat tinggi.

 “Saya tidak mau kelima kecamatan ini turun, digantikan kecamatan lainnya. Kita berharap tidak  ada penambahan kasus Covid-19 lagi. Meski di kelima kecamatan itu telah mengalami penurunan namun PPKM Mikro tetap diberlakukan, terutama  disiplin melaksanakan prokol kesehatan. Saya selalu sampaikan, PPKM ini mengajarkan kita masuk tahap hidup kita ke dalam new normal,” paparnya.

Kemudian terkait vaksinasi, instruksi keempat Presiden, juga telah maksimal dilakukan Bobby Nasution. Bahkan, menurut data dari Kementerian Perekonomian RI, secara nasional, Kota Medan jadi juara karena sudah melampaui standart vaksinasi nasional yaitu 35 %.

“Vaksinasi standar nasional itu 35 %, kita sudah di atas itu. Alhamdulillah vaksin dosis satu sudah 40 %, dosis kedua 35 % dan terus berjalan di 41 faskes kita dari 80 faskes yang ada. Nantinya jika vaksin mencukupi,  kita akan terus maksimalkan di seluruh faskes dengan bantuan TNI-Polri dan semua pihak,” terangnya.

Langkah-langkah kongkrit yang dilakukan Bobby Nasution itu mendapat apresiasi dan pujian dari salah seorang praktisi dan pemerhati kesehatan  Kota Medan, dr David Luther Lubis SKM M.Ked (OG) Sp.OG K-Urogin.  Dikatakannya, manajemen penanganan Covid-19 yang dilakukan Bobby Nasution sudah sangat baik.

 “Manajemen penanganan Covid-19 yang dilakukan Pak Wali sudah baik dan terlihat hasilnya, kerja beliau cukup bagus menurut saya. Tracing dan testing yang dilakukan sampai ribuan per hari,  itu kan benar-benar kerja. Yang positif Covid-19 langsung dibawa ke isoter dan cepat ditangani sampai sembuh. Selain itu BOR tersedia karena banyak yang sembuh dan warga positif Covid-19 berkurang. Kita harus terus dukung langkah ini,” kata dr David  ketika dihubungi, Senin (6/9).

Soal PPKM, dr David juga mendukung langkah tersebut. Sebab,  nilainya, pembatasan mobilitas masyarakat jelas berdampak terhadap penurunan kasus baru. “Masyarakat memang harus ikuti arahan pemerintah demi kebaikan kita juga. Kalau memang tak ada yang terlalu urgent lebih baik tak keluar rumah,”  ujarnya.

Dari seluruh langkah yang telah ditempuh,  dr David mengembalikan kepada kedisiplinan masyarakat pula. Sebab segala program jika tak diikuti oleh masyarakat, maka hasilnya tak akan maskimal. “Contohnya vaksin, mari kita semua bersemangat karena itu salah satu ikhtiar bagi agar kehidupan kita kembali normal seperti dulu. Masyarakat terus saling menjaga  dan sisiplin  menjalankan prokes.  Mudah-mudahan kita bisa segera akhiri pandemi ini,” pungkasnya. (JPP/RT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *