JPPOS.ID – Medan – Sejak diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Medan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada Senin (11/10), Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta kepada seluruh Sekolah untuk lebih ketat dalam pengawasan Protokol Kesehatan (Prokes) di lingkungan Sekolahnya. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penyebaran virus Covid-19 sehingga terjadinya cluster pelajar.
Pengawasan ketat Prokes ini harus dilakukan pihak sekolah selama pelaksanaan PTM, baik itu saat peserta didik datang kemudian mengikuti pelajaran sampai dengan pulang. Selain memastikan peserta didik memakai masker dan mengecek suhu tubuhnya, Bobby Nasution juga meminta kepada seluruh Sekolah untuk mengaktifkan Tim Satgas Covid-19 Sekolah. Dengan adanya Tim Satgas ini akan lebih meningkatkan pengawasan Prokes di sekolah.
“Pengawasan Prokes di sekolah selama PTM harus lebih ketat. Sekolah diminta bentuk Tim Satgas Covid-19 di masing-masing Sekolahnya agar pengawasan Prokes maksimal. Kita tidak ingin PTM ini menjadi cluster baru penyebaran Covid-19. Nantinya Jika ada peserta didik mengalami gejala kurang enak badan Satgas Covid-19 Sekolah harus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kecamatan,” Kata Bobby Nasution baru- baru ini.
Dijelaskan Bobby Nasution, meskipun saat ini level PPKM Kota Medan turun ke level 2, namun tidak membuat kita lengah dalam pengawasan Prokes khususnya dalam pelaksanaan PTM. Oleh karenanya peningkatan pengawasan Prokes yang lebih ketat ini sangat perlu dilakukan di setiap sekolah. Bobby Nasution juga meminta kepada seluruh sekolah agar tetap melakukan pembelajaran secara hybrid, sebab tidak semua peserta didik yang dapat mengikuti PTM. Selain izin orang tua, peserta didik yang ingin belajar secara tatap muka diutamakan yang sudah di vaksin.
Pengawasan Prokes ketat dalam pelaksanaan PTM sesuai arahan Wali Kota Medan dilakukan dengan sangat baik di sekolah khususnya SMP yang ada di Kota Medan, salah satunya SMP Negeri 7 Medan dan SMP Negeri 11 Medan. Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Medan, Dra Irnawati menjelaskan bahwa sejak dimulai PTM pada 11 Oktober 2021 kemarin Pihaknya telah melakukan pengawasan yang ketat terhadap Protokol Kesehatan (Prokes).
Irnawati menambahkan Pengawasan Prokes dilakukan oleh Satgas Covid-19 Sekolah yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru dan Satpam. Peserta didik yang datang akan di cek suhunya di pintu gerbang dan dipastikan mereka memakai masker dengan baik. Kemudian sebelum masuk kedalam kelas peserta didik diminta untuk mencuci tangan.
“Kami juga menunjuk seorang siswa di setiap kelas untuk menjadi Satgas Covid-19 Kelas. Jadi Satgas kelas ini yang akan menegur temannya jika tidak memakai atau melepas masker maupun pinjam meminjam barang karena sesuai aturan PTM itu dilarang,” Jelas Irnawati sembari mengungkapkan bahwa peserta didik juga diminta menuliskan kondisi suhu tubuhnya di absensi berdasarkan hasil pengecekan di pintu masuk sekolah.
Kemudian Irnawati menjelaskan bentuk pengawasan Prokes yang dilakukan di SMP Negeri 7 Medan adalah melakukan himbauan Prokes melalui pengeras suara baik itu pada waktu peserta didik datang maupun pulang sekolah. “Kami juga mengimbau kepada peserta didik waktu pulang sekolah langsung kerumah jangan lagi singgah ataupun duduk di tempat makan. Selain itu guna menghindari keramaian di dalam halaman Sekolah orang tua yang mengantarkan anaknya hanya diperbolehkan sampai gerbang sekolah,” Sebut Kepsek SMP Negeri 7 Medan.
Sementara itu Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Medan Bambang Sudewo mengungkapkan bahwa pengawasan Prokes yang ketat juga dilakukan di sekolahnya. Pengawasan dilakukan sesuai dengan SOP yang telah ditentukan Dinas Pendidikan Kota Medan. Salah satunya adalah mengaktifkan tim Satgas Covid-19 Sekolah yang dibagi tugasnya melalui bidang-bidang.
“Untuk bidang pengawasan Prokes, kita libatkan seluruh guru melakukan pengawasan terhadap peserta didik agar selama PTM tetap menerapkan Prokes, jika ditemukan peserta didik yang melepaskan masker maka guru tersebut akan mengingatkan dan menegur peserta didik tersebut,” Jelasnya.
Kemudian Bambang Sudewo juga menjelaskan dalam pengawasan Prokes selama PTM pihaknya setiap harinya melakukan evaluasi. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki yang kurang baik dan belum maksimal dilakukan dalam pengawasan Prokes di sekolah.
“Pengawasan Prokes kita lakukan mulai dari peserta didik datang ke sekolah dengan melakukan pengecekan suhu tubuh dan memastikan pemakaian Masker dengan baik sampai didalam ruangan kelas hingga waktu pulang sekolah. Dari Pengawasan Prokes yang dilakukan seluruh peserta didik sudah sangat memahami bahwa Prokes itu penting menjaga dan mencegah penyebaran Virus Covid-19 di sekolah,” Ujar Kepsek SMP Negeri 11 Medan. (JPP/RT)