JPPOS.ID – Medan – Saat menghadiri peresmian Pondok Pesantren Tahfidz Sulaimaniyah Haji Anif Jalan Petunia V, Kelurahan Namo Gajah Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa (10/10), Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan secara rinci tujuan dilaksanakannya program Masjid Mandiri.
Dijelaskan Bobby Nasution, melalui program ini, masjid tidak hanya tempat ibadah saja, tapi juga sebagai sentra aktivitas masyarakat, baik itu pemberdayaan ekonomi, pendidikan, sosial maupun politik.
Dihadapan keluarga besar almarhum Haji Anif, alim ulama, tokoh masyarakat serta unsur Forkopimda Sumut dan Kota Medan, menantu Presiden Joko Widodo ini selanjutnya mengungkapkan, Provinsi Sumut merupakan peringkat pertama di Indonesia tertinggi dalam penyalahgunaan narkoba. Sedangkan Kota Medan, lanjutnya, tingkat pertama penyalahgunaan narkoba di Sumut.
Salah satu cara yang harus dilakukan, kata Bobby Nasution, menjadikan generasi penerus yang unggul mulai sejak dini. “Itu harus dimulai dari sekarang. Generasi penerus harus punya karakter yang berlandaskan Alquran dan agama,” terangnya.
Di kesempatan itu, Bobby Nasution selanjutnya berjanji akan memperbaiki jalan di sekitar pesantren sebagai bentuk dukungan Pemko Medan. “Insya Allah dalam bulan ini, Pemko Medan melalui dinas terkait akan mengaspal ulang jalan sekitar pesantren. Kalau bisa Minggu depan sudah dikerjakan sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan para santri,” ujarnya
Sementara itu, Musa Rajekshah selaku Ketua Yayasan Haji Anif menyampaikan, peletakan batu pertama pembangunan pesantren ini dilakukan 16 Oktober 2020 bersama dengan Bobby Nasution. Dimana pada saat itu, suami Ketua TP PKK Kota Medan ini belum menjadi Wali Kota Medan.(JPP/RT)