JPPOS.id || Palu – Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr Rudi Dewanto SE MM, didampingi Kepala Biro Perekonomian Yuniarto Pasaman SH dan Tim Akademisi Untad DR. Bunga Elim Somba membuka focus group discusion (FGD) bertempat di Gedung Polibu Kantor Gubernur Sulteng, Rabu ( 13/12/23 )
FGD mengangkat tema strategi peningkatan dana bagi hasil (DBH) dari sektor pertambangan.
Membaca sambutan gubernur, Asisten Rudy Dewanto menyatakan sektor pertambangan memiliki peran strategis dalam pengembangan ekonomi daerah.
Menurut beliau sumber daya alam adalah kekayaan bersama yang harus dijaga secara bijaksana agar memberikan manfaat yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Lebih lanjut dikatakannya, peningkatan dana bagi hasil bukan hanya menguntungkan pemerintah daerah tapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Saya memberikan apresiasi atas terlaksananya FGD ini, semoga menjadi wadah untuk mendiskusikan ide-ide inovatif dan strategi terbaik dalam meningkatkan dana bagi hasil dari sektor pertambangan,” ujarnya.
Sementara itu tim akademisi Universitas Tadulako Dr bunga Elim Somba menyampaikan dua opsi observasi sementara untuk peningkatan DBH yakni secara langsung dan tidak langsung.
Observasi DBH secara langsung dapat berupa memaksimalkan PPh perusahaan, peningkatan pengawasan pemasukan DBH, dapatkan data valid besaran sumber DBH.
Maksimalkan pendapatan royalti dari produk pengolahan dan pemurnian serta pendapatan dari domestik market obligation (DMO) fee.
Sementara observasi peningkatan DBH secara tidak langsung melalui implementasi mekanisme PI-10 persen, kedua mengambil peluang dalam divestasi PT Vale dan yang ketiga implementasi Pergub Sulteng nomor 38 tahun 2019.
( Faisal/ Ro Adpim )